Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Kimberley Adonia Gunawan berhasil menyelesaikan semester magang di Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Dari 1.000 pendaftar, Kimberley menjadi salah satu dari tiga mahasiswa yang lolos seleksi program MSIB di Kemendikbudristek.
Menyadari tantangan tersebut, Kimberley membagikan beberapa tips agar dapat meningkatkan kesempatan lolos seleksi MSIB.
1. Berani
Pertama, mahasiswa pendaftar harus berani mencoba. “Jangan takut untuk daftar dan terus kembangkan keterampilanmu,” terang Kimberley.
2. Aktif
Mahasiswa yang aktif mengikuti organisasi di dalam dan luar kampus, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dapat memperbanyak relasi dan pengalaman yang menjadi nilai tambah.
3. Memiliki Keseimbangan Akademik dan Nonakademik
Mahasiswa perlu memiliki nilai akademik dan nonakademik yang seimbang. “Pastikan faktor akademik yang tercermin pada IPK tetap tinggi, karena akan meningkatkan kesempatan kamu untuk diterima juga,” ucap Kimberley.
Kendati diterima MSIB, Kimberley mengaku perjalanannya selama magang mudah dan tidak ada tantangan. Salah satunya adalah pada saat dirinya ditunjuk menjadi pembawa acara di sebuah acara kementerian.
Kimberley saat menjadi pembawa acara
Kimberley mengungkapkan bahwa menjadi pembawa acara kementerian merupakan hal yang sangat menantang. Namun, pengalaman Kimberley di organisasi DPM dan PRO Fikom Untar membantunya untuk percaya diri dalam menghadapi seluruh tantangan saat masa magang.
“Jangan takut untuk daftar dan terus kembangkan keterampilan kalian yang sesuai dengan jurusan kamu,” pesan mahasiswa Fikom angkatan 2020 tersebut.
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini ditujukan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengenal dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. (VW/AW)