Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia untuk belajar di universitas-universitas luar negeri. Kesempatan ini merupakan sebuah langkah besar bagi pendidikan Indonesia  memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para mahasiswa agar dapat memperoleh hal-hal baru di universitas ternama luar negeri.

Menyadari pentingnya hal ini, Untar bersama salah satu universitas di Inggris, Newcastle University (NU) mengadakan “IISMA Partnership Meeting 2022” secara daring, pada Kamis (3/2). Acara yang dihadiri berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bertujuan memberikan peluang bagi universitas baik dalam dan luar negeri untuk meningkatkan peluang kerja sama yang lebih erat melalui program ini.

Membuka acara dengan sambutannya, Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan Program IISMA. “Pertemuan kali ini bertujuan untuk membahas kemungkinan program kolaborasi antara Newcastle University, bukan hanya dengan Untar, melainkan juga dengan universitas lainnya. Negara Inggris memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia. Oleh karenanya hubungan ini dapat menjadi sebuah keuntungan untuk menciptakan kolaborasi antara Newcastle University dan Untar. Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama universitas luar negeri dengan universitas di Indonesia,” sampainya.

Kepala Program IISMA Rachmat Sriwijaya menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi sebuah kesempatan baik bagi kedua belah pihak untuk terus maju dalam ranah pendidikan. “Pertemuan ini diharapkan dapat mengeksplorasi lebih banyak tentang Newcastle University dan juga potensi universitas-universitas di Indonesia. Tentu pertemuan ini diharapkan dapat menciptakan sebuah kolaborasi yang baik bagi universitas di Indonesia dengan universitas di Inggris,” katanya.

Memperkenalkan Newcastle University melalui presentasinya, Dean of Engagement & Internationalisation Faculty of Science, Agriculture & Engineering Philip McGowan menyampaikan bahwa Newcastle University terus mengembangkan fokus pembelajarannya terhadap hal-hal yang menjadi perhatian dunia saat ini dengan memaksimal potensi para mahasiswa dalam menghadapi permasalahan dunia. “Terdapat lebih dari 29.000 mahasiswa yang berasal dari 140 negara di dunia berkuliah di Newcastle University. Fokus kami ialah mengembangkan pembelajaran yang ada ke dalam berbagai hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat dunia, seperti melakukan penelitian terhadap energi alternatif, pelestarian bumi, budaya dan seni, serta hal-hal yang berkaitan dengan data. Tidak hanya melakukan penelitian, namun kami juga berfokus untuk merealisasikan dengan implementasi nyata dalam kehidupan masyarakat global agar dapat langsung memberikan manfaat,” ujarnya.

Regional Manager South East Asia – International Office of Newcastle University Danielle Carr menyampaikan bahwa Newcastle University menyambut baik Program IISMA dan keinginan untuk bekerja sama dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Saat ini, Newcastle University memiliki lebih dari 20 kerja sama yang aktif di wilayah Asia Tenggara yang terus dikembangkan, termasuk dalam hal persetujuan pertukaran, perekrutan rekan kerja, Memorandum of Understanding (MOU), dan hal lainnya. Newcastle University terpilih menjadi salah satu dari 12 institusi dari Inggris untuk berpartisipasi dalam Program IISMA 2021. Kami menyambut 8 mahasiswa dari 6 perguruan tinggi Indonesia. Kami berkolaborasi dengan para kolega dari seluruh perguruan tinggi dan fakultas untuk menawarkan sebuah pembelajaran yang menarik dan menakjubkan secara kultural bagi para mahasiswa,” katanya. -AS-

-JS-

3 Februari 2022, KS, PKM.