Masa pandemi, tidak dipungkiri telah banyak mengubah tatanan hidup manusia, salah satunya sistem pendidikan. Menyadari hal tersebut, bersama Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), Untar mengadakan webinar “Peluang dan Tantangan Pembelajaran di Masa Pandemi bagi Perguruan Tinggi” yang diikuti para dosen seluruh  Indonesia secara daring, pada Sabtu (21/8).

“Topik hari ini merupakan topik yang luar biasa. Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia, kita sebagai pelaku pendidikan dan bagian dari komponen bangsa, dapat berkontribusi dengan selalu melihat peluang di tengah tantangan untuk menciptakan solusi bersama. Mencetuskan beberapa rekomendasi bagi pemerintah, kementerian, komisi 10 bidang pendidikan, dan lainnya, adalah menjadi tugas kita untuk memberi masukan bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” papar Rektor Untar dalam kata sambutannya.

Webinar ini turut menghadirkan narasumber Prof. Dr. Harjanto Prabowo, Rektor Universitas Bina Nusantara yang memaparkan materi mengenai Peluang Pembelajaran di Masa Pandemi bagi Perguruan Tinggi. “Peluang pembelajaran yang dapat kita tingkatkan adalah interaksi dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dunia kerja, dunia bisnis dengan masyarakat, peningkatan laboratorium, serta peningkatan peluang pembelajaran dalam kampus merdeka. Dengan menjalankan peluang tersebut maka akan muncul motivasi baru,” ujarnya.

Sebagai narasumber kedua, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Rektor Universitas Sanata Dharma, memberikan pandangannya dalam menghadapi tantangan pembelajaran daring di masa pandemi. “Pandemi memang membuat kita akhirnya sampai pada kesadaran bahwa belajar itu bukan hanya mengenai ketersediaan materi ajar, dosen, infrastruktur dan sarana pendukung. Pembelajaran harus dipahami sebagai fenomena atau realitas sosial. Mahasiswa akan merasa belajar jika dalam proses kehidupan sosialnya berkembang, seperti aktif dalam organisasi kemahasiswaan, belajar bersama, dan lainnya. Itu semua hilang saat pandemi.”

Rektor Universitas Sanata Dharma juga memberikan strategi yang tengah ia terapkan saat ini, yaitu memahami realitas dan melibatkan mahasiswa, membangun intimacy, flipped learning, prerecorded tutorial, peka dengan finansial mahasiswa, evaluasi formatif, serta dosen yang disarankan untuk tetap Work From Office (WFO). -SA-

-JS-

21 Agustus 2021, KS.