Untuk menjadi arsitek handal dituntut untuk peka terhadap kondisi psikologis pengguna rancangannya. Sebagai seorang calon arsitek, Olivia Nadya, David Pratama, Natasha (Mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur Untar) telah berhasil menunjukkan kemampuan tersebut dengan menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2020 kolaborasi dengan Seminar Arsitektur Nasional (SAN) bertema “Ruang Raga Rasa”, yang mengajak mahasiswa berpikir kritis terhadap suatu desain dalam aspek hubungan ruang dan psikologi penggunanya.

Lomba yang diadakan oleh Universitas Kristen Petra Surabaya ini menghadirkan Dewan Juri Yandi Andri Yatmo, S.T., M.Arch., Ph.D.,  (Dosen Arsitektur Universitas Indonesia), Feny Elsiana, S.T., M.T., (Dosen Arsitektur Universitas Kristen Petra), Ir. Eko Prawoto, M.Arch. (Dosen Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana dan Pendiri Eko Prawoto Architecture Workshop).

Karya tulis berjudul “Peran Konfigurasi Perabot pada ruang Keterampilan terhadap Interaksi Lansia” oleh ketiga calon arsitek Untar ini menggunakan Studi Kasus di Dinas Sosial Perlindungan Lanjut Usia, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dengan mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini, peserta dapat kembali merenungkan esensi arsitektur yang diciptakan untuk manusia dan penerapannya.

“Kami senang bisa meraih penghargaan di saat harus bekerja dari rumah. Kami harap teman-teman mahasiswa bisa tetap melakukan hal-hal positif di tengah pandemi ini,” ucap Olivia Nadya.

Lomba Karya Tulis Ilmiah tahun ini terbagi dalam 3 kategori sub-tema Anak-anak (5-10 tahun), Remaja-Dewasa (15-25 tahun), Dewasa-Lansia (45 tahun ke atas). -JS-

-JS-

31 Mei 2020, PKM – LIT – KS.