Mahasiswa tidak saja dituntut mengikuti kegiatan akademik dengan baik namun juga harus memiliki pengalaman non akademik karena dunia profesional membutuhkan hal tersebut.��� Selain itu Kemampuan di luar akademik juga menjadi tuntutan dunia profesi saat ini.
Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan (di podium) saat penyambutan mahasiswa baru Untar angkatan 2017-2018
Pesan tersebut disampaikan Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan saat penyambutan mahasiswa baru Untar angkatan 2017-2018, Rabu (9/8) di kampus Untar.� ���Penyambutan yang �mengusung tema �Solidarity in Diversity – Agent of Change� �dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Dr. Gunardi SH., MH, Sekretaris Pengurus Yayasan Dr. Ariawan Gunadi SH., MH, Wakil Rektor Dr. R.M. Gatot P. Soemartono., SH., SE., MM., LL.M, Kepala Sekretariat Rasji SH.,MH serta para Dekan dan pengurus organisasi kemahasiswaan. Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Rektor menyampaikan terima kasih telah mempercayakan Untar sebagai perguruan tinggi sebagai tempat menuntut ilmu. Namun diingatkannya �untuk tetap menjadi mahasiswa yang rendah hati karena masih banyak yang belum dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi karena berbagai alasan.
Dekan Fikom Dr. Riris Loisa (kiri) memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru Fikom simbol resmi diterima sebagai keluarga besar Untar
Pesan senada disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa� Pusat Frando Wadino yang menyarankan agar mahasiswa mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan yang ada di Untar sebagai salah satu cara pengembangan diri.�� �Bergabunglah dalam organisasi mahasiswa dan terus mengembangkan diri. Jangan takut terantuk, karena dengan terantuk kalian bisa terbentuk�, ujar Ketua BEM pusat yang berasal dari jurusan teknik sipil itu. Masa perkenalan selama tiga hari diisi dengan seminar dan pembekalan dari berbagai narasumber dengan materi yang dapat menambah rasa kecintaan pada tanah air dan bangsa Indonesia.�� Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kemhan RI, Mayjen TNI Hartind Asrin menjadi salah satu pembicara yang memberikan pembekalan di depan mahasiswa.� Sejak awal Pimpinan Untar melarang keras praktik perploncoan dan kekerasan� yang dilakukan pada mahasiswa baru dan semua kegiatan selalu diawasi oleh para dosen. Mahasiswa baru disambut secara khusus dan meriah serta� orangtua dapat mengikuti seluruh kegiatan hingga selesai.�� ��Pada kesempatan itu dilakukan pemakaian jaket almamater kepada perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas oleh para dekan sebagai simbol� mahasiswa baru� resmi menjadi keluarga besar Untar.
