Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan bakau memiliki fungsi yang sangat penting, di antaranya melindungi pantai dari erosi dan abrasi pantai serta melindungi pemukiman penduduk dari terpaan badai dan angin.Saat ini, hutan bakau di Indonesia mulai rusak dikarenakan penggunaan hutan bakau tanpa mempertimbangkan kelestarian dan fungsinya terhadap lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Teknologi Informasi (MAPALA FTI) Universitas Tarumanagara tergerak untuk mengadakan kegiatan Bakti Sosial  bertemakan “Mangrove & Our Future”.

Kegiatan Bakti Sosial dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Mei 2016 bertempat di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebelum penanaman bakau, peserta mendapatkan penyuluhan mengenai tata cara menanam bakau dengan baik dan benar. Saat penanaman bakau, para peserta dibagi menjadi dua tim, yaitu tim tanam dan tim ikat. Tim tanam bertugas menanam bakau. Sedangkan tim ikat bertugas mengikat bakau yang telah ditanam dengan tali.

Bapak Teuku Fachrudin, selaku Ketua LSM Pang Laot Yudha Putra mengatakan, “Kita dapat menjaga wilayah NKRI tidak hanya melalui senjata saja. Melindungi daratan merupakan salah satu cara melindungi Negara kita. Setiap tahunnya daratan di Indonesia berkurang dikarenakan abrasi pantai. Bayangkan, jika kita tidak bertindak untuk mencegah abrasi, pulau-pulau di Indonesia akan menghilang”. Selain penanaman bakau, adapula kegiatan penyerahan sumbangan kepada Desa Jadimulya dan Panti Asuhan Budhi Asih. Sumbangan yang diberikan kepada Desa Jadimulya berupa pakaian. Sedangkan sumbangan yang diberikan kepada Panti Asuhan Budhi Asih berupa mainan dan buku-buku tulis. Semua agenda ini diselesaikan dalam satu hari, yaitu tanggal 28 Mei 2016. Pada malam hari, para peserta dan warga desa Jadimulya mengadakan barbeque dengan membakar ikan, udang dan singkong. Mereka terlihat antusias dan saling berbaur.

– M –