Dok: Humas Untar – VA
Untar menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga profesional di Indonesia dengan menjadi tuan rumah acara Sertifikasi Profesi Pustakawan Mandiri 2025. Acara ini berlangsung pada Senin (15/9/2025) di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar, hasil kerja sama antara Forum Pustakawan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah DKI Jakarta dan Perpustakaan Untar, serta menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pustakawan dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai mitra pelaksana.
Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua FPPTI DKI Jakarta, Irma Irawati Ibrahim, S.S., M.Kom., Ketua LSP Pustakawan, Dra. Titiek Kismiyati, M.Hum., jajaran asesor, serta banyak asesi dari berbagai institusi yang mengikuti proses sertifikasi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Untar Assoc. Prof. Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog, menegaskan pentingnya sertifikasi profesi sebagai standar kualitas pustakawan Indonesia.
Warek Untar saat menyampaikan kata sambutannya // Dok: Humas Untar – VA
“Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, kita harus bergandeng tangan menghadapi tantangan ini. Saya harap sertifikasi ini dapat menjadi tonggak inovasi bagi dunia pustakawan Indonesia dan sekaligus menjadi tolak ukur kompetensi yang dapat diandalkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua FPPTI DKI Jakarta, Irma Irawati Ibrahim, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Untar sebagai tuan rumah.
Ketua FPPTI Wilayah DKI Jakarta saat menyampaikan laporannya // Dok: Humas Untar – VA
“Kami berterima kasih kepada Untar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Sertifikasi pustakawan bukan hanya formalitas, tetapi bentuk nyata dalam menjaga kualitas layanan informasi di perguruan tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LSP Pustakawan, Dra. Titiek Kismiyati, M.Hum., menekankan bahwa kegiatan sertifikasi adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan profesi pustakawan di era digital.
Sambutan Dra. Titiek selaku Ketua LSP Pustakawan // Dok: Humas Untar – VA
“Profesi pustakawan kini dituntut untuk tidak hanya menguasai pengelolaan informasi, tetapi juga beradaptasi dengan teknologi. Sertifikasi ini memastikan bahwa kompetensi pustakawan sesuai dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Acara pembukaan ditandai dengan pemberian cinderamata dan foto bersama, sebelum kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan uji kompetensi yang dilakukan secara langsung oleh para asesor hingga tanggal 16 September 2025.
Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan ini, Untar menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, termasuk di bidang kepustakawanan.
(VA/YS)