Dok: Humas Untar – WA
Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar perayaan Tahun Baru Imlek sebagai bagian dari tradisi tahunan yang menegaskan komitmen terhadap keberagaman. Perayaan ini menjadi momen untuk mempererat keharmonisan di antara sivitas akademika Untar yang berasal dari berbagai latar belakang ras, suku, dan agama.
Tahun ini, perayaan Imlek yang diadakan di Kampus I Untar, Senin (10/02/2025) diisi berbagai kegiatan yang sarat makna. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Untar dan Yayasan Tarumanagara serta perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa).
Mengusung tema “Kebijaksanaan dalam Keberagaman, Harmoni dalam Langkah,” perayaan ini mencerminkan nilai-nilai inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh Untar. Tema ini juga sejalan dengan visi Untar dalam upaya internasionalisasi, yang menempatkan universitas ini di jalur menuju pengakuan sebagai institusi pendidikan kelas dunia.
Penampilan barongsai pada acara Imlek 2025 Untar // Dok: Humas Untar – WA
Dalam sambutannya, Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menegaskan perayaan Imlek bukan hanya tradisi bagi etnis Tionghoa, tetapi juga simbol penghormatan terhadap keberagaman yang menjadi kekuatan Untar.
“Komitmen Untar dalam menjaga keberagaman adalah wujud nyata dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan harmonis. Hal ini juga menjadi fondasi dalam membangun keunggulan Untar,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., menambahkan perayaan Imlek merupakan tradisi yang telah melekat di lingkungan Untar dan Yayasan Tarumanagara.
“Pluralisme di Untar bukan sekadar konsep, tetapi menjadi sarana untuk memperkuat persatuan di tengah perbedaan yang ada,” tegasnya.Acara semakin meriah dengan tradisi Yu Sheng atau Prosperity Toss, yang melambangkan kebersamaan dan harapan baik. Ritual ini dipimpin Rektor Untar bersama pimpinan Yayasan Tarumanagara.
Tradisi Yu Sheng yang dilakukan oleh pimpinan Untar dan Yayasan Tarumanagara // Dok: Humas Untar – WA
Selain itu, berbagai penampilan seni turut menyemarakkan suasana, mulai dari modern dance oleh Citra Pesona (CP), penampilan vokal dari mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Trisha Margaretha, hingga pertunjukan barongsai sebagai ikon khas perayaan Imlek.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas keberagaman, tetapi juga bukti nyata bahwa Untar terus berupaya menciptakan lingkungan akademik yang harmonis, inklusif, dan unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kegiatan ini disampaikan pula terkait keanggotaan Untar dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) University Network Quality Assurance (AUN-QA), lembaga akreditasi regional yang berfokus pada penjaminan mutu pendidikan tinggi di kawasan ASEAN. (VC/AJ/YS/VC)