Dok: Humas Untar – ER
Generasi milenial diproyeksikan menjadi calon generasi emas Indonesia pada tahun 2045, mendominasi sekitar 60% dari total penduduk. Pada masa tersebut, generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional.
Salah satu kontribusi utamanya adalah melalui pajak, yang merupakan sumber pendapatan negara dan implementasi nilai-nilai Pancasila, seperti kegotong-royongan dan keadilan sosial.
Hal ini disampaikan Kasi Kerja Sama dan Humas Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat Sri Widyanti saat menjadi narasumber dalam webinar inklusi perpajakan bertema “Membangun Budaya Sadar Pajak Gen Z”, Selasa (24/9/2024) secara daring via Zoom.
Kegiatan ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan Lembaga Pembelajaran Untar setiap semester. Webinar ini menjadi bagian dari capaian pembelajaran lulusan mata kuliah Humaniora, yang mencakup Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pembelajaran Untar Dr. Ir. Henny Wiyanto, M.T., I.P.M. menyampaikan bahwa pembelajaran mata kuliah ini menggunakan pendekatan outcome-based education dengan strategi project-based learning.
“Mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan luaran seperti artikel ilmiah, poster, video, serta laporan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mahasiswa, tetapi juga bagi peningkatan kinerja program studi dan universitas,” ungkapnya.
Henny menambahkan, karya-karya ini nantinya akan dilombakan dalam Festival Humaniora yang dijadwalkan pada November 2024 mendatang.
Webinar ini turut menghadirkan Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. dan Wakil Rektor Untar Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H. sebagai narasumber yang menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kesadaran pajak di kalangan mahasiswa.
Rektor Untar menyoroti pentingnya kesadaran pajak sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional. Menurutnya, generasi muda, khususnya mahasiswa, perlu memahami betapa besar kontribusi pajak terhadap kemajuan bangsa.
Untar melalui kegiatan ini berupaya mendidik mahasiswanya agar menjadi warga negara yang tidak hanya sadar akan kewajibannya, tetapi juga memahami peran pajak dalam membangun ekonomi dan infrastruktur nasional.
“Pajak merupakan sokongan terbesar dalam pembangunan nasional. Melalui program seperti ini, diharapkan mahasiswa, sebagai bagian dari generasi Z, bisa memahami peran strategis pajak dalam pembangunan bangsa, sekaligus mendukung inklusi perpajakan sebagai bagian dari bela negara,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 900 peserta yang terdiri atas pimpinan, dosen penanggung jawab mata kuliah Humaniora, dan mahasiswa Untar. (KJ/YS/KJ)