Karya-karya terbaik mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Untar ditampilkan dalam pameran yang diberi nama Interpose 2023: Solace. Karya-karya mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Interior tersebut dipamerkan di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki pertengahan Juni lalu.

Acara tahunan ini menjadi momen apresiasi sekaligus wadah bagi para mahasiswa untuk memamerkan karya-karya mereka yang merupakan karya Tugas Akhir berupa hasil perancangan interior ruang publik.

Dalam ajang ini juga diadakan talkshow desain dengan mengundang Kelvin Thengono dari Kthengono Design Studio serta Arthur Elmund dari Seniman Ruang. Selain mengundang narasumber dari industri, pada kesempatan ini juga diadakan talk show dengan mengundang alumni sekaligus pameris dalam pameran Interpose: Solace, di antaranya Canisha Chrystella dan juga Michella Angelina.

Selain itu terdapat pula workshop dengan tema antara lain Interior Watercolor oleh Kris Wardhana dan Pottery Painting oleh Linda Etha.

Prodi Desain Interior Untar juga bekerja sama dengan TEKA dan Propan melaksanakan workshop Wood Painting dengan dosen Prodi Desain Interior M. Nashir Setiawan sebagai instruktur.

Sebagai penutup, workshop Solid Perfume Making bersama dengan Atsiri at Sarinah.

Dekan FSRD Dr. Kurnia Setiawan, S.Sn., M.Hum. menyatakan kegiatan ini adalah terobosan karena diadakan pasca-Covid dan di luar kampus.

“Ini kali pertama kita selenggarakan secara offline, sebelumnya tiga kali online atau di kampus. Saya harap acara ini bisa menjadi berkelanjutan dan lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Interpose 2023: Solace dapat menjadi ajang untuk menunjukkan hasil kreativitas mahasiswa serta dan memberikan apresiasi hasil karya yang dihasilkannya. Kegiatan ini juga pembuktian pembelajaran di bidang desain interior yang diselenggarakan Untar dan dapat menjadi inspirasi bagi para pecinta desain di seluruh Indonesia. (SC/YS/AW)