Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Untar berkolaborasi dengan Fakulti Seni Rupa & Seni Reka Universiti Teknologi Mara (FSSR UiTM) Malaysia, kembali hadir dalam “The 1st International Webinar Series 2020: Cultural Sustainability Synergy Through Indo-Malay Folklore” yang disiarkan secara daring, Rabu (18/11).

Dalam kesempatan ini, dosen FSRD Untar Ibu Mariati, S.Ds., M.Si. menjadi moderator sesi pertama dan kedua, dengan pembicara Filmographer sekaligus Commisioner of PT MSV Sinem Yogyakarta Aryanto Yuniawan, dan President Director PT Grha Matra Disain Indonesia Benyamin Aris Nugroho.

Memaparkan “Budaya Indonesia dalam Film Animasi,” Aryanto Yuniawan mengatakan bahwa budaya dapat dipadukan dalam film. “Animasi dapat dinikmati semua umur. Kemudian, budaya menunjukkan kemajuan bangsa, merupakan identitas bangsa, dan dapat menjadi alat diplomasi dengan bangsa lain. Hal-hal inilah yang mendorong saya mengangkat budaya Jawa dalam film-film saya,” ujarnya.

Benyamin Aris Nugroho dalam paparannya yang berjudul “Bergerak dalam Budaya” menerangkan  alasan penggunaan pendekatan budaya dalam mendesain Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Terminal bukan hanya sekadar bangunan, tetapi sebuah sistem dari berbagai kepentingan dan fungsi yang menjadi satu dan terintegrasi. Oleh karena itu, pengaplikasian budaya dalam bangunan terminal dapat menjadi pengalaman baru dan unik, sebuah pengalaman kebudayaan,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan apresiasi. “Terima kasih kepada kedua narasumber hari ini, serta UiTM Malaysia yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk menyelenggarakan acara ini. Semoga bermanfaat,” ucap Ibu Mariati.

Turut hadir sebagai narasumber Curator Muzium Sultan Alam Shah Malaysia Intan Salina Idrus dan Creative Director kromosomlab.com Malaysia Fythullah Hamzah. Dosen FSSR UiTM Khairul Zikri Abdullah menjadi moderator yang mengatur jalannya acara dalam kedua sesi tersebut. -AW-

-JS-

18 November 2020, KS, PKM.