UNTAR mengadakan Konferensi Internasional Tarumanagara 2019 tentang Aplikasi Teknologi dan Rekayasa (TICATE) yang berlangsung dari Kamis-Jumat, November 21-22, 2019, di UNTAR Kampus I.

Acara yang dibuka pada Kamis (21/11) ini adalah konferensi internasional yang kedua. Konferensi pertama yang ternama Konferensi Internasional Tarumanagara 2018 tentang Aplikasi Ilmu Sosial dan Humanis (TICASH) diadakan pada Juni lalu 2018.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan saat membuka acara menyampaikan bahwa konferensi merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak. Selain itu, Rektor Untar juga berharap kolaborasi tidak berhenti di acara ini. “Saya harap setelah konferensi kita tetap bisa berkolaborasi untuk membangun riset yang lebih baik,” ujarnya.

Hadir sebagai pembicara kunci Dr. -Ing. Joewono Prasetijo (Universiti Tun Hussein Onn Malaysia), Prof. Dr. Tjokorda Gde Tirta Nindhia (Universitas Udayana), Dr. Srikantappa.A.S. (Cauvery Institute of Technology India), dan Prof. Yasuyuki Nemoto, Ph.D. (Ashikaga University Jepang).

Konferensi dihadiri oleh lebih dari 200 orang yang terdiri atas insinyur, peneliti dan ilmuwan dalam bidang teknologi dan teknik dari berbagai negara. “TICATE 2019 dihadiri oleh 215 pembicara yang berasal dari tujuh negara yaitu Australia, Taiwan, India, Malaysia, Jepang, Peru, dan Indonesia,” kata Ketua Panitia Dr. Hugeng, S.T., M.T.

Selama dua hari, para pembicara membentangkan penemuan-penemuan dan penelitiannya guna menemukan cara penerapan teknik yang baru dan solusi di setiap bidang yang bisa diterapkan dalam masyarakat. (DC)