Dok: Humas Untar – CS

Setiap tanggal 29 September, bangsa Indonesia memperingati Hari Sarjana Nasional. Peringatan ini menjadi momen refleksi sekaligus apresiasi terhadap peran penting para sarjana yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Hari Sarjana Nasional pertama kali digaungkan pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tanggal 29 September dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran Raden Mas Panji Sosrokartono, sosok yang dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana di Polytechnische School, Belanda. Sosrokartono menjadi simbol perjuangan dan ketekunan dalam menimba ilmu, sekaligus teladan bagi generasi penerus bangsa.

Makna dari peringatan ini tidak hanya sebatas penghargaan kepada para sarjana yang telah menuntaskan studinya, melainkan juga sebagai dorongan moral bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, berinovasi, dan mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai calon sarjana diharapkan tidak hanya menempuh pendidikan untuk meraih gelar, tetapi juga mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh demi kemajuan sosial, budaya, ekonomi, serta pembangunan nasional.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, Untar senantiasa berkomitmen melahirkan lulusan sarjana yang unggul, berintegritas, dan mampu bersaing ditingkat global. Untar konsisten menyiapkan sarjana yang siap beradaptasi dengan perkembangan zaman sekaligus berkontribusi nyata di masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. saat memberi sambutan pada Wisuda ke-85, yang menyatakan pentingnya peran sarjana sebagai agen perubahan.

“Lulusan Untar harus dapat menjadi inovator sekaligus agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Inovasi yang berkelanjutan adalah kunci agar bangsa kita mampu bersaing ditingkat global,” ujarnya.

Hari Sarjana Nasional menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa ilmu pengetahuan adalah bekal penting untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat juang yang diwariskan oleh para pendahulu, para sarjana muda—termasuk lulusan Untar—diharapkan terus menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, membawa nilai inovasi, integritas, dan keberlanjutan dalam setiap langkah pengabdian mereka.

(VA/YS)