Dok: Arunika Fest
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo menyambut baik penyelenggaraan Arunika Fest 2025 oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (FIKom Untar), yang dinilai mampu menghadirkan ruang kreatif kolaboratif antara komunikasi dan budaya, serta memperkuat peran generasi muda dalam merawat keberagaman Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi langkah FIKom Untar yang terus konsisten mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam bentuk yang kreatif. Kementerian Kebudayaan siap untuk mendukung dan hadir langsung dalam Arunika 2025 sebagai wujud kolaborasi lintas sektor untuk memajukan kebudayaan Indonesia,” ujar Giring dalam sambutannya di acara yang digelar di Gandaria City Mall, Kamis (5/6/2025).
Arunika Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian Communication Week 2025 yang berlangsung dari 1 hingga 8 Juni 2025 di berbagai lokasi. Mengusung tema “Arungi Keberagaman Nusantara”, acara ini menghadirkan kompetisi tari kreasi Nusantara, permainan tradisional, pertunjukan seni, sajian kuliner daerah, hingga wahana interaktif budaya yang dikemas secara modern dan edukatif.
FIKom Untar juga menggandeng berbagai mitra strategis seperti Sanggar Ayodyapala, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, serta Kementerian Kebudayaan RI untuk memperkuat dampak sosial dan pelestarian budaya melalui Arunika Fest.
Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata FIKom dalam membangun reputasi Untar sebagai kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam upaya pelestarian budaya bangsa.
Sementara itu, Dekan FIKom Untar, Dr. Riris Loisa, M.Si., menegaskan bahwa Communication Week merupakan luaran dari mata kuliah Implementasi Program Komunikasi yang mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan berdampak sosial, sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan keberhasilan Arunika Fest 2025, FIKom Untar memperkuat posisinya sebagai pelopor kolaborasi kreatif antara akademisi, komunitas seni, dan instansi pemerintah dalam menciptakan ruang-ruang budaya yang inklusif. (Arunika Fest)