Dok: Humas Untar – VC
Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Tarumanagara (Untar) kembali menggelar acara tahunan yudisium untuk melepas mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka dan meraih gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Acara ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga menyampaikan pesan inspiratif mengenai peluang di dunia profesional.
Yudisium kali ini dilaksanakan pada Kamis (16/01/2025) di Auditorium Kampus I Untar. Ratusan lulusan dari angkatan 2019 hingga 2021 menghadiri acara ini. Para peserta resmi menyandang gelar Sarjana Psikologi setelah menyelesaikan serangkaian ujian dan tugas akademik selama masa studi mereka. Selain para lulusan, acara tersebut juga dihadiri oleh sivitas akademika FPsi Untar, termasuk dosen, staf, dan karyawan.

Para peserta yudisium Fakultas Psikologi. // Dok: Humas Untar – VC
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi Untar yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog, mendorong para lulusan untuk tidak hanya mengejar karier di dunia kerja, tetapi juga berani merintis wirausaha. “Kalian bisa memulai usaha sendiri dengan membuka biro konsultan psikologi. Ini adalah peluang besar untuk berkembang sekaligus memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain memberikan motivasi untuk berwirausaha, Sri Tiatri juga mengapresiasi perjuangan para lulusan dalam menuntaskan pendidikan mereka. “Para peserta telah berjuang keras untuk meraih gelar ini. Jangan lupa bersyukur kepada diri sendiri atas keberhasilan ini dan segala tantangan yang telah dilalui,” tambahnya.
Momen yudisium ini semakin istimewa dengan penyampaian pesan dan kesan dari Sherly Amanda, salah satu lulusan FPsi Untar. Sherly mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman yang didapat selama masa studinya. “Program Studi Psikologi Untar memberikan dukungan luar biasa yang membuat kami merasa siap menghadapi dunia kerja. Semua fasilitas dan pendampingan yang diberikan sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.
Yudisium ini menjadi tonggak penting bagi para lulusan, menandai akhir perjalanan akademik mereka sekaligus awal kontribusi sebagai psikolog yang inovatif dan siap berkarya. (VC/AJ/YS/VC)