Industri kuliner malam di Kwitang, Jakarta Pusat, menjadi sektor yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan perilaku konsumen. UMKM di bidang ini memiliki peluang besar untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. Namun, dalam era digital, pengenalan digital marketing dan penguatan merek di media sosial menjadi krusial bagi pertumbuhan UMKM kuliner malam di Kwitang. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan mengingat persaingan antar pelaku UMKM menjadi semakin ketat, belum lagi adanya hambatan-hambatan dalam melakukan usaha, seperti regulasi UMKM, perubahan tren konsumen, daya beli masyarakat sekitar, dan hal lainnya.
Kwitang dikenal sebagai pusat kuliner malam yang ramai, menciptakan peluang bagi UMKM menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat. Perubahan perilaku konsumen yang mencari rekomendasi makanan melalui media sosial menuntut UMKM untuk berkomunikasi melalui platform ini. Digital marketing, terutama melalui Instagram, Facebook, dan Twitter, menjadi solusi relevan.
Meskipun adopsi digital marketing tidak selalu mudah karena keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun manusia, strategi ini tetap terjangkau. Edukasi mengenai digital marketing perlu disediakan untuk membantu UMKM memahami strategi yang efektif dan mengukur hasil kampanye mereka. Terdapat berbagai program edukasi yang dapat diakses oleh pelaku UMKM untuk memahami konsep digital marketing, seperti Google Digital Garage menyediakan kursus online gratis tentang berbagai topik, termasuk digital marketing. Facebook Blueprint, yang menawarkan kursus-kursus digital marketing, terutama yang berfokus pada penggunaan platform Facebook dan Instagram untuk promosi bisnis. LinkedIn Learning yang menyediakan webinar dan kursus online oleh para ahli industri. Mereka mencakup berbagai topik, termasuk digital marketing, dan memberikan wawasan praktis serta studi kasus.
Para UMKM dapat mengakses berbagai sumber daya ini untuk memahami konsep-konsep digital marketing, mulai dari dasar-dasar hingga strategi tingkat lanjut. Kombinasi pelatihan online, webinar, sumber daya gratis, dan dukungan komunitas dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan dan merancang kampanye pemasaran digital yang efektif.Solusi komprehensif melibatkan pelatihan digital marketing, sesi konsultasi individual, pembentukan komunitas online, dan evaluasi berkala. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan agar UMKM dapat mengadopsi digital marketing dan memperkuat merek di media sosial. Kegiatan Abdimas yang dilakukan adalah antara lain, dengan pendampingan melalui bimbingan langsung kepada UMKM dalam pelatihan pengenalan platform market place serta pemberian pemahaman terkait tren pasar terkini agar para pelaku UMKM dapat beradaptasi dengan baik dengan perkembangan tren tersebut.
Sementara pengukuran atas kompetensi dari para pelaku UMKM dapat merupakan program abdimas yang berkelanjutan.
Luaran dan target capaian melibatkan peserta terlatih, pemahaman digital marketing yang meningkat, penguatan merek terlihat, kemampuan menerapkan strategi, terbentuknya komunitas online, dan kampanye digital berhasil. Kesimpulan menunjukkan keberhasilan program dengan tingkat partisipasi yang tinggi dan dampak positif pada UMKM.
Berdasarkan hasil kegiatan Abdimas yang telah dilakukan dalam kurun waktu 1 semester di semester kedua tahun 2023, terdapat pencapaian yang signifikan dalam pengenalan digital marketing dan penguatan merek di media sosial pada pelaku UMKM kuliner malam di Kwitang, Jakarta Pusat. Lebih dari 80% peserta telah menyelesaikan program pelatihan, membuka toko online, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang digital marketing. Sebanyak 70% peserta mampu menyusun konten media sosial yang konsisten, sementara hampir 60% telah menerapkan strategi digital marketing dalam bisnis mereka.
Hasil positif ini terlihat dalam terbentuknya komunitas online aktif, pertumbuhan jumlah pelanggan, peningkatan penjualan, dan interaksi yang meningkat di media sosial. Oleh karena itu, program ini memiliki dampak yang signifikan bagi pelaku UMKM kuliner malam di Kwitang, Jakarta Pusat.
Untuk memaksimalkan manfaat program, saran yang diajukan meliputi monitoring dan evaluasi berkelanjutan, pelatihan lanjutan dengan penerapan teknologi yang ramah pengguna serta mudah diakses oleh para pelaku UMKM, penguatan kolaboratif, pengembangan jaringan, pemasaran bersama, pemantapan toko online, dan pengukuran dampak jangka panjang. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pelaku UMKM dapat terus berkembang dalam mengadopsi digital marketing dan memperkuat merek mereka di media sosial.
Volume 5 | No. 2 | | Editor: Fransisca Iriani
Penulis:
Joyce A. Turangan | Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara