Pilih Laman
Teliti Model Trade-off Remunerasi Konsultan Proyek, Syapril Janizar Raih Gelar Doktor

22 Januari 2024

Oleh: Admin

Syapril Janizar resmi menyandang gelar Doktor Teknik Sipil dalam Sidang Terbuka Program Studi Doktor Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Untar di Kampus I Untar, Senin (22/1).

Syapril berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Trade-off Remunerasi Tenaga Ahli Jasa Konsultan Proyek di Lingkungan Layanan Pengadaan Secara Elektronik”.

Penelitian ini berawal dari permasalahan perbandingan harga remunerasi atau standar upah tenaga ahli konstruksi di lingkungan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Syapril mengatakan standar remunerasi yang ditetapkan pemerintah mengalami perubahan. Banyak kontraktor yang tidak menyadari hal ini, sehingga menyebabkan terjadinya nilai penawaran di bawah standar.

Penelitian Syapril berfokus untuk menentukan model trade-off penawaran remunerasi tenaga ahli jasa konsultan proyek konstruksi yang layak untuk melaksanakan perencanaan sesuai dengan tenaga ahli yang dipersyaratkan. Model ini didasari perpaduan antara standar harga pemerintah dan harga yang ditawarkan pengguna jasa konsultan.

Trade-off sendiri merupakan pengorbanan satu hal untuk mendapatkan keuntungan atau keunggulan dalam hal lain.

Berdasarkan penelitian, Syapril mengemukakan bahwa harga penawaran tenaga ahli konsultan telah mendekati standar harga yang ditetapkan oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo). Artinya harga penawaran yang diajukan pihak konsultan telah memenuhi syarat.

Lebih lanjut, model Trade-off remunerasi yang didapatkan adalah analisis berdasarkan model trade-off yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 2000. Model baru ini memiliki pengaruh yang lebih baik dalam penghitungan upah remunerasi konsultan tenaga ahli.

Selan itu, Syapril menjelaskan terdapat pengaruh pemberian remunerasi dalam kondisi banyak proyek dan sedikit proyek dalam model ini. Konsultan dapat mengambil nilai profit terkecil pada saat kondisi tidak stabil atau sedikit proyek, serta mengambil keuntungan yang lebih besar apabila kondisi sudah stabil atau banyak proyek yang tersedia.

Syapril berharap agar penelitian ini dapat menjadi acuan dalam menentukan besaran remunerasi tenaga ahli jasa konsultan perencanaan proyek. Selain itu, pihak LPSE diharapkan juga dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam perhitungan trade-off harga remunerasi tenaga ahli.

Prof. Ir. Carunia Mulya Firdausy, M.ADE, Ph.D. secara khusus berpesan agar Syapril dapat terus berkarya dan berinovasi dengan selalu melakukan hal-hal yang terbaik.

Sidang diketuai oleh Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. Sedangkan, sebagai promotor utama Prof. Ir. Carunia Mulya Firdausy, M.ADE, Ph.D. dan sebagai promotor pendamping Dr. Ir. Najid, M.T.

Lulus dengan predikat sangat memuaskan, Syapril Janizar menjadi lulusan ke-76 Program Studi Doktor Ilmu Teknik Sipil Fakultas Teknik Untar. (CS/AW/KJ)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week