Fakultas Teknik (FT) Untar kembali menggelar sidang terbuka Program Studi Doktor Ilmu Teknik Sipil. Ony Frengky Rumihin berhasil menyandang gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan pada Selasa (19/12) di auditorium kampus Untar.
Ony berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Pengelolaan Air Pulau kecil Terluar Sebagai Dampak Eksplorasi Tambang LNG”.
Disertasinya berawal dari terbatasnya sumber daya air pada musim kemarau di Pulau-Pulau Terkecil atau Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT). Hal ini dapat menyebabkan konflik antara sektor-sektor yang bersaing dalam penggunaan air, seperti pertanian, industri, pemukiman, dan lingkungan.
Ony menyimpulkan inovasi model Rumihin Pramoto Makarim (RPM) dapat mengatasi kondisi kekurangan pasokan air di Pulau-Pulau Terkecil hingga tahun 2060.
Dikatakannya, penelitiannya merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi sebagai akademisi untuk terwujudnya pemerataan di bidang perencanaan dan pembangunan di Pulau-Pulau Terkecil.
“Semoga penelitian ini dapat diimplementasikan dengan stakeholder atau pihak-pihak terkait” ujar Ony.
Promotor utama Prof. Ir. Chaidir Anwar Makarin, MSE., Ph.D. secara khusus mengapresiasi disertasi Dr Ony. Menurutnya, disertasi Ony merupakan hal yang membanggakan mengingat minimnya sumber air tawar di Pulau-Pulau Terkecil.
Sidang dipimpin oleh Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan M.T., M.M., I.PU., A.E. dan sebagai penguji Dr. Techn. Umboro Lasminto, S.T., M.Sc, Dr. Ir. Hendrik Sulistio, M.T., IPM, Harto Tanujaya S.T., M.T., Ph.D. Sedangkan, sebagai promotor Dr. Ir. Wati A. Pranoto, M.T. dan Prof. Ir. Chaidir Anwar Makarin, MSE, Ph..D.
Dr. Ony Frengky Rumihin lulus dengan predikat sangat memuaskan, menjadikannya doktor ke-74 lulusan Prodi Doktor Ilmu Teknik Sipil FT Untar. (ZR/AW/KJ)