Seminar Forum Diskusi Ilmiah (FDI) yang diselenggarakan Fakultas Psikologi (FPsi) Untar bersama Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) mengangkat topik “Bagaimana Rasa Syukur Mampu Mengatasi Stres Kerja?”, Rabu (25/10) secara daring.

Bertindak sebagai moderator, Dr. Ir. I Made Budiana, M.M., M.Si. (APIO), menyoroti dampak positif pandemi Covid-19, yang memunculkan banyak perusahaan start up di Indonesia. Namun, bersamaan muncul isu yang serius terkait stres kerja.

Menjawab hal tersebut, dua narasumber, mahasiswa Magister Psikologi Untar Chrysan Gomargana, M.Psi. (Cand.), dan dosen FPsi Untar Dr. Rostiana, M.Si., Psikolog, menjelaskan pentingnya intervensi bersyukur dalam mengatasi stres kerja.

Merujuk studi tesisnya, Chrysan menekankan pentingnya Gratitude Journaling dan Gratitude Visit selama periode 6 minggu pada sekelompok karyawan di sebuah perusahaan. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan tidak ada perbedaan keberhasilan intervensi rasa syukur pada organisasi dengan iklim yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.

“Namun, terdapat indikasi bahwa intervensi dapat memberikan pengaruh yang lebih cepat pada organisasi dengan iklim yang lebih tinggi,” ungkap Chrysan yang berada di bawah bimbingan Dr. Rostiana.

Sementara itu, Dr. Rostiana menyampaikan teknis dan metodologi penelitian yang dilakukan Chrysan.

Sesi seminar ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari APIO untuk kedua narasumber. (SC/YS/AW)