Perguruan Tinggi (PT) harus membangun keunggulan internal yang terintegrasi dengan kebutuhan pemangku kepentingan. Keunggulan internal ini akan menjadi values kuat dan menjadi ciri dari PT itu sendiri tanpa mengikuti keunggulan dari PT lain.
Selain itu, para pemimpin PT perlu menguasai aturan main agar dapat menyusun strategi pencapaian yang komprehensif, hal ini tidak terlepas dari dukungan tim kerja (SDM) yang mempunyai kredibilitas, solid, serta mempunyai akses yang luas ke semua data dan dokumen PT.
Penjelasan tersebut disampaikan Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, AE saat menjadi salah satu pembicara Kegiatan Bimbingan Teknis Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul: Perluasan Wawasan APT Unggul Tahun 2023 bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti wilayah III, Rabu (8/2) di Universitas Esa Unggul (UEU).
“Perguruan tinggi perlu melakukan terobosan serta target jangka panjang agar dapat meraih akreditasi Unggul,” lanjutnya dalam materi paparan bertajuk “Berbagi Praktik Baik” tersebut.
Kepala Bagian Umum LLDikti III Noviyanto, S.T., MMSI yang hadir mewakili Kepala LLDikti III menyatakan sebagai Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, LLDIkti III memiliki tugas dan fungsi untuk mendukung pelaksanaan penjaminan mutu eksternal perguruan tinggi,
“Di lingkungan LLDikti III sendiri ada 15 PT terakreditasi Unggul, oleh karenanya dalam kurun waktu 1 tahun ke depan sudah menjadi program kami untuk mendampingi PT lain untuk meraih akreditasi institusi Unggul,” tuturnya saat membuka acara.
Sementara itu Rektor UEU Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., MBA, IPU menyerukan perlunya PT memiliki suatu sistem penjaminan mutu yang mampu menjaga proses tersebut. Oleh karenanya, pembelajaran harus terus dilakukan melalui best practice dari PT di Indonesia seperti Untar maupun mancanegara.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara LLDikti III dan UEU ini dihadiri oleh para pimpinan dari 21 perguruan tinggi yang sedang berupaya meraih akreditasi Unggul BAN-PT. (JS/YS/AW)