Tanggung jawab dari jabatan merupakan sikap yang tumbuh dari jiwa, dan bagian dari diri seseorang. Jabatan yang diberikan memiliki tanggung jawab dan dampak sosial di dalamnya.
Terkadang tanggung jawab terasa sulit dilakukan karena dua faktor. Pertama adalah faktor internal yaitu “kendali diri” atau disebut awareness (kesadaran) adalah segala sesuatu yang dikelola secara rasional, berdasarkan value yang dimiliki. Kedua, faktor eksternal yaitu “budaya” yaitu value yang baik dalam diri namun tidak demikian dari sekitarnya. Kondisi ini membuat susah untuk beradaptasi.
Hal itu disampaikan Dosen Untar sekaligus Psikolog Dr. Rostiana, M.Si., Psi. saat sebagai narasumber program Lintas Jakarta Sore RRI bertema “Jabatan adalah Amanah.” Acara disiarkan langsung melalui kanal RRI, Kamis (25/8).
Dikatakannya, rasa tanggung jawab itu sulit untuk dilakukan dan terkadang ada masalah serta hambatan dalam menjalankannya. Penyebabnya adalah karena ketidak seimbangan dua faktor tersebut, dan kerap berdampak negatif secara sosial.
Dr. Rostiana ,M.Si., Psi. menambahkan solusi tercepat bagi generasi milenial atau generasi z saat memasuki dunia kerja adalah dengan melakukan “healing dan staycation”. Selain itu perlu mengetahui makna sesungguhnya dalam bekerja.
“Maka dari itu, untuk menghadapinya, seseorang perlu mengetahui bahwa makna kerja adalah panggilan/calling, terus mengisi diri dengan hal yang positif, dan tetap melatih diri dalam berintegritas,” pungkasnya. (ed.YS) -SS-
-AW-