Magister Arsitektur jurusan Arsitek dan Perencanaan Fakultas Teknik Untar mengadakan Seri Seminar Putaran Online yang ke-3. Seminar ini dilaksanakan pada Rabu (26/1) dan menetapkan topik “Green Architecture in Facing the Climate Change”. Putaran pertama sudah diadakan selama 8 series selama bulan Juli hingga Agustus 2021. Untuk saat ini bekerjasama langsung dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Jakarta.

Melalui seminar ini, Kaprodi Magister Arsitektur Untar yaitu Prof. Dr. Dr. Ir. Naniek Widayati Priyomarsono, M.T. mengatakan bahwa acara ini merupakan putaran seri ketiga, “Pada seri pertama kita berdiri sendiri lalu pada seri kedua dan ketiga bekerjasama dengan IAI Jakarta,“ ujarnya. Melalui sambutannya, Ketua IAI DKI Jakarta yaitu Doti Windajani menyampaikan ajakannya kepada para peserta untuk bersama-sama mengembangkan Jakarta menjadi kota yang lestari. “Karena Jakarta kedepan akan menjadi kota pusat bisnis yang harus bertumbuh dengan pengendalian yg terukur by awareness, design, research yang berkelanjutan. Kita juga perlu terobosan yang produktif dan tepat guna pula.”
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa seorang arsitek harus sudah tau bagaimana merancang sesuatu yang kemudian akan menghasilkan karya yang luar biasa akan tetapi tetap ramah lingkungan. “Ini merupakan suatu hal yang tidak mudah dalam perjalanan mendesain dan mewujudkannya dalam bentuk karya yang monumental atau menimbulkan kesan yang agung, tapi betul-betul sangat mendukung terhadap situasi alam sekitar kita.” Selain itu, beliau juga menyampaikan permasalahan yang kian ditemui olehnya. “Permasalahan kita di sini adalah banyak karya arsitektur yang akhirnya kurang termanfaatkan, oleh sebab itu saya sering mempertanyakan rencana seperti itu akan seperti apa dan keberlanjutan serta nilai ekonominya akan seperti apa dan jika mangkrak juga akan bagaimana? Karena bagaimanapun suatu karya jika termanfaatkan dengan baik itu akan bernilai tinggi. Oleh karena itu, sebenarnya diskusi saat ini menjadi sangat penting karena disini kita akan berpikir tentang keberlanjutan ini untuk masa mendatang dan tetap bisa dinikmati, tetapi dampaknya selalu positif.”


-JS-
26 Januari 2022, KS, PKM.



