Fotografi merupakan suatu skill yang cukup memberi pengaruh besar dalam mengembangkan bisnis. Melalui fotografi, seorang pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan citra suatu bisnis. Salah satu mata kuliah Fikom Untar yang dapat mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di bidang ini adalah Teknik Fotografi.
Tidak hanya menyediakan mata kuliah tersebut, Fikom Untar juga menyediakan UKMF I-Focus yang dapat mengasah hard skill dan soft skill mahasiswa yang tertarik dengan dunia fotografi. Salah satunya adalah Zhafirah Sholihah, Wakil Ketua I-Focus periode 2021/2022.
Selama menjabat, ia mendapatkan banyak sekali teori dan tips menarik tentang fotografi. Selain itu, ia juga dapat menjalin relasi, melatih kreativitas, teamwork, serta leadership dari pengalaman yang didapatkan dengan mengikuti seluruh program kerja I-Focus.
Pengalaman berkesan turut dirasakan oleh Zhafirah selama aktif di I-Focus. Baginya, ada dua pengalaman yang paling berkesan. Ia berkata, “Pertama, Training I-Focus 2019 yang masih dilakukan secara offline. Selain mengimplementasikan secara langsung teori-teori yang telah didapat dan meng-explore keindahan alam Geopark Ciletuh-Sukabumi, saya pun merasakan nilai kekeluargaan yang sangat kental terjalin di seluruh anggota serta para alumni I-Focus sehingga meningkatkan rasa kenyamanan berorganisasi.”
“Kedua, ketika saya dipercayai untuk menjadi anggota tim PKM salah satu dosen Fikom Untar dengan mengimplementasikan ilmu fotografi saya untuk foto produk suatu UMKM. Kesempatan tersebut pun sekaligus menjadi ajang pembelajaran karena dalam praktiknya saya harus dapat mengatasi berbagai kendala yang saya hadapi untuk mewujudkan hasil foto yang diharapkan dan saat itulah secara otomatis nilai kreativitas meningkat,” lanjutnya.
Melalui kesempatan untuk menjadi Wakil Ketua I-Focus 2021/2022, tentu saja ada visi dan misi yang ingin dicapainya, yaitu terus berinovasi untuk menciptakan perubahan positif dalam kegiatan internal maupun eksternal I-Focus agar tetap berkembang dan maju saat menghadapi situasi dan kondisi apapun.
“Belajar dari fotografi, kadang kita harus menciptakan moment, kadang juga harus menunggu moment. Tapi bukan itu poinnya, akan tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan atau menunggu secara tepat dalam hal apapun,” tutupnya. (VY)