Dok: Humas Untar – VA
Jakarta, 6 Februari 2025 – Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Prof. Dr. Ahmad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menegaskan bahwa pelatihan Master of Ceremony & Protocol Training yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Untar merupakan investasi berharga bagi masa depan peserta. Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat diterapkan dalam dunia profesional maupun kehidupan sehari-hari.
“Terima kasih kepada Pusdiklat Untar yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat nyata, dan para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di instansi masing-masing,” ujar Prof. Ahmad Sudiro dalam sambutan penutupnya.
Pelatihan yang berlangsung pada 5-6 Februari 2025 di Auditorium Gedung M, Kampus I Untar ini menghadirkan tiga instruktur profesional yang berbagi wawasan dan pengalaman di bidang MC dan keprotokolan. Muhammad Ramdhan, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI, membahas etika keprotokolan serta tata cara penyambutan tamu penting. Untung Subroto, dosen Psikologi Untar sekaligus mantan penyiar radio dan MC berpengalaman, mengajarkan teknik memandu acara dengan baik. Natasya Paruntu, presenter TVRI yang tengah menempuh studi S2 di Fakultas Hukum Untar, membagikan teknik public speaking dan presenting yang efektif.
Dengan komposisi 25% teori dan 75% praktik, pelatihan ini memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan bermanfaat bagi peserta. Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan yang interaktif.

Para peserta saat praktik MC secara langsung // Dok: Humas Untar – VA
Muhammad Ramdhan menekankan pentingnya keprotokolan dalam berbagai aspek kehidupan:
“Keprotokolan tidak hanya untuk institusi, tetapi juga mencerminkan etika sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Sementara itu, Untung Subroto mengupas kiat-kiat menjadi MC profesional.
“Saya ingin berbagi ilmu karena MC adalah bagian dari public speaking yang, jika dikembangkan dengan baik, bisa menjadi prospek karier yang menjanjikan.”
Hari kedua dilanjutkan dengan Natasya Paruntu, yang membahas teknik public speaking serta berbagi pengalamannya sebagai presenter.
“Jangan takut mencoba, karena tanpa mencoba, kita tak akan tahu sejauh mana kemampuan kita.”

Para peserta saat sesi pemaparan materi oleh narasumber // Dok: Humas Untar – VC
Salah satu peserta, Serka (K) Uki Arniastuti dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), mengaku memperoleh banyak wawasan baru dan merasa lebih percaya diri saat berbicara di depan publik. Ia juga mendapatkan masukan berharga terkait penggunaan kata yang tepat saat memandu acara serta pentingnya membaca untuk memperluas wawasan.
Sebagai universitas yang berkomitmen dalam pengembangan keterampilan profesional, Untar terus menghadirkan pelatihan berkualitas yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan menggandeng para pakar, pelatihan ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang aplikatif. Lebih dari sekadar ajang belajar, pelatihan ini menjadi investasi berharga bagi masa depan peserta. (VA/YS/AJ/VC)