Dok: Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Tarumanagara (Untar) kembali mencatat pencapaian gemilang melalui inovasi alat daur ulang yang efektif untuk mengatasi limbah botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Alat ini mampu mengubah botol plastik bekas menjadi produk bernilai tinggi, yaitu filamen untuk pencetakan 3D.
Inovasi ini dikembangkan oleh Hagai (515210019), mahasiswa berprestasi FT Untar, di bawah bimbingan Didi Widya Utama, S.T., M.T., Ph.D., dan Ir. Agus Halim, S.T., M.T., di Laboratorium Mekatronika Prodi Teknik Mesin Untar. Alat tersebut berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik UNTAR dan kemudian dikembangkan lebih lanjut sebagai proyek tugas akhir pada semester ganjil 2024/2025.
Gagasan ini berawal dari keprihatinan Hagai terhadap banyaknya limbah botol plastik yang sulit terurai, sehingga ia terdorong untuk menciptakan solusi daur ulang yang menghasilkan barang bernilai ekonomi, seperti filamen untuk printer 3D.

Mesin pengolah limbah botol plastik menjadi filamen 3D karya Hagai / Dok: Humas Untar – DP
Hagai menjelaskan bahwa filamen 3D printer adalah bahan baku utama dalam proses pencetakan berbagai objek menggunakan printer 3D. Alat yang dirancang memanfaatkan elemen pemanas, motor stepper, dan sistem kontrol berbasis Arduino untuk memastikan konsistensi diameter filamen sebesar 1,75 mm dengan toleransi ±0,05 mm.
Proses pembuatan filamen mencakup beberapa tahapan, seperti:
1.Penghalusan permukaan botol plastik menggunakan tekanan udara.
2.Penyayatan presisi dengan lebar konsisten 10 mm.
3.Pemanasan pada suhu 240°C untuk menghasilkan filamen.
4.Penggulungan filamen dengan kecepatan 0,8 rpm.
Filamen yang dihasilkan memiliki karakteristik semi-transparan dengan permukaan yang mengkilap, sehingga memiliki nilai jual yang kompetitif.

Hagai dan hasil ciptaannya / Dok: Humas Untar- DP
Penelitian ini juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:
•Tujuan ke-12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
•Tujuan ke-13: Penanganan Perubahan Iklim.
•Tujuan ke-15: Menjaga Ekosistem Darat.
Inovasi alat pengolah limbah botol plastik PET ini tidak hanya memiliki nilai akademis dan inovatif, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Keberhasilan ini mencerminkan kualitas pendidikan dan pembimbingan di Universitas Tarumanagara yang mampu mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing di tingkat nasional maupun global. Dengan kemampuan dan inovasi yang relevan, lulusan Untar diharapkan dapat menghadapi tantangan industri global sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (VA/AJ/YS/VC)