Dok: Humas Untar – VC
Untar ditunjuk menjadi perguruan tinggi pembina oleh Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta dan menjadi tuan rumah dalam kegiatan Benchmarking Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikoordinir oleh Institut Kesehatan Hermina (IKH), Senin (25/11/2024), di Kampus I Untar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan di masing-masing perguruan tinggi, seiring dengan implementasi kebijakan terbaru terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Latar belakang diadakan kegiatan ini terkait peluncuran Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023, yang menetapkan pedoman baru mengenai Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Kebijakan ini mengharuskan setiap perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan cepat dalam sistem pendidikan, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.
Dalam kegiatan ini dilakukan pula penandatanganan Implementation Agreement (IA) oleh para peserta perwakilan dari masing-masing institusi, para peserta benchmarking mempelajari berbagai aspek pengelolaan mutu pendidikan tinggi, termasuk kebijakan, prosedur, dan sistem evaluasi yang dapat diadaptasi untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di bidang ilmu kesehatan (STIKes) di Indonesia.
Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., dalam sambutannya menyampaikan kredibilitas Untar yang terakreditasi unggul diharapkan dapat membantu institusi perguruan tinggi yang hadir di sini untuk berkembang lebih baik bersama.
“Begitu pula, Untar dapat memperoleh pelajaran baru dari benchmarking ini. Pertemuan ini juga menjadi upaya untuk menerapkan Permendikbudristek terbaru,” ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan ini dosen Untar sekaligus pembicara dalam kegiatan SPMI, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T., M.M., I.P.U., A.E., yang membawakan materi dengan tema “Praktik Baik Pelaksanaan SPMI dalam Meraih Akreditasi Unggul dan Peringkat Perguruan Tinggi” yang menjelaskan pentingnya kolaborasi antar institut dan mengemukakan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Kegiatan yang dihadiri perwakilan diantaranya dari Institut Kesehatan Hermina, STIKes IKIFA, STIK Budi Kemuliaan, Institut Tarumanagara, STIKes Sumber Waras, STIKes Fatmawati, STIKes Mayapada, STH Indonesia Jentera, dan STIKes RS Husada. (VC/YS/WA)