Keberhasilan Trithalia Triarso meraih tiga medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang berlangsung sejak Rabu (28/8/2024) di Sumatera Utara, menjadi kebanggaan sivitas akademika Untar. Sebagai alumnus FEB Untar, keberhasilan perempuan yang biasa disapa Thalia ini menjadi bukti bahwa pengembangan bakat dan prestasi non-akademik dapat memberi sumbangsih yang membanggakan.
Dalam ajang yang berlangsung hingga Minggu (1/9/2024) ini, Thalia dengan luar biasa berhasil menggenggam tiga penghargaan, salah satunya dalam kategori “Women’s All Around” yang didapatkan pada hari Kamis (29/8/2024).
Thalia yang berlaga dalam cabang olahraga senam artistik mewakili Provinsi Jakarta ini sebelumnya juga pernah mengikuti PON XX tahun 2021 di Papua dan meraih beberapa medali. Bahkan Ia pernah ikut serta dalam ajang internasional 30th SEA Games di Filipina dan Singapore Open Gymnastics 2017.

Thalia saat berlaga di PON XX Papua 2021
Diakuinya, semua yang diraih ini adalah hasil kegigihan dan kerja keras selama latihan. Walau tidak semuanya memberikan hasil yang memuaskan namun dirinya tetap bersyukur.
“Karena semua kerja keras dan usaha di tempat latihan akhirnya terbayarkan. Walaupun gak semuanya yang Aku dapatkan membuat Aku puas, tapi tetap harus bersyukur dengan apa yang Aku dapat, reflect kembali apa yang buat Aku gak puas, dan bisa dikembangin lagi di next competition,” ujarnya.
Saat masih berstatus mahasiswa Untar pun Thalia tetap menjalankan kewajiban perkuliahan. Menurutnya kesibukannya berlatih senam tidak menjadi alasan meninggalkan kuliah. Semuanya sama-sama penting. “Yang penting gimana cara kita mengatur waktu saja,” ungkap Thalia yang mengenal senam artistik dari orangtuanya.
Walau sudah menjadi alumnus dan menjadi atlet yang meraih banyak prestasi, Thalia masih menerapkan nilai-nilai Untar dalam perjalanan karirnya yaitu menjaga integritas, profresionalisme dan berjiwa entrepreneur.
“Prinsip profesionalisme sendiri itu kunci untuk menjaga kedisiplinan, menghormati teman satu tim dan juga pelatih dan terus bertanggung jawab dan fokus di setiap sesi latihan, dan kompetisi. dan harus bisa mengesampingkan masalah pribadi yang sedang dihadapi,” tegasnya. Sedangkan, integritas dan entrepreneur terkait berperilaku baik di dalam maupun di luar lapangan dan bagaimana kita selalu berinovasi serta kreatif termasuk dalam melihat peluang yang ada.
“Saya selalu dididik oleh pelatihku untuk berkompetisi dengan jujur dan adil, untuk hasilnya diserahkan semua kepada Tuhan,” pungkasnya. (VC/YS/KJ)