Pilih Laman
Rektor Untar Dorong Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dalam Publikasi Ilmiah

21 Agustus 2024

Oleh: Admin

Dok: Humas Untar

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. menjadi narasumber dalam Studium Generale yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral Rantepao (STIKPAR) Toraja, Rabu (21/8/2024) secara daring.

Bertemakan “Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Ilmiah STIKPAR Toraja melalui Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa”, Ketua STIKPAR Toraja Dr. Agustinus Sem Porak T., S.S., M.Hum. menekankan pentingnya kualitas dan kuantitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika.

“Kita perlu mengubah mindset bahwa penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk mendapatkan nilai A, tetapi juga untuk mencapai publikasi yang berkualitas. Selain itu, etika penulisan harus selalu diperhatikan dalam setiap karya yang dihasilkan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kehadiran Rektor Untar yang dikenal sebagai salah satu dosen dengan skor SINTA tertinggi di Indonesia.

“Dengan bimbingan dari Prof. API, kami berharap dapat mendorong sivitas akademika untuk lebih aktif dalam penelitian dan publikasi hasilnya,” pungkasnya.

Dalam paparannya, Rektor Untar menekankan bahwa kolaborasi dalam publikasi ilmiah harus dilakukan dengan serius, bukan hanya sekadar mencantumkan nama tanpa kontribusi nyata.

“Mengapa kita harus melaksanakan penelitian dan publikasi? Karena di perguruan tinggi, kita memiliki kewajiban untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak boleh berhenti,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa dalam Tridarma Perguruan Tinggi, penelitian dan publikasi ilmiah menjadi indikator penting profesionalitas seorang dosen. Berbagai aspek lain juga berpengaruh terhadap kualitas penelitian.

“Nilai ekonomi dari penelitian juga tidak bisa diabaikan. Melalui penelitian, kita bisa mendapatkan hibah yang bermanfaat dan produknya dapat diaplikasikan dalam masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor Untar mendorong mahasiswa untuk mulai membaca artikel jurnal dan memahami isinya, sebagai langkah awal dalam menulis tugas akhir yang berkualitas.

“Di Untar, mahasiswa diwajibkan menyertakan referensi dari jurnal-jurnal terbaru dalam tugas akhirnya. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas tugas akhir, tetapi juga memperkuat substansi penelitiannya,” lanjutnya.

Rektor Untar juga menyampaikan bahwa satu penelitian sebaiknya menghasilkan lebih dari satu luaran. Luaran penelitian dapat didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau paten sebelum dipublikasikan.

“Jangan biarkan tugas akhir mahasiswa hanya berhenti pada draft artikel, tapi dorong sampai terpublikasi di jurnal ilmiah. Pastikan penelitian mengikuti tren dan memiliki unsur kebaruan (novelty) agar lebih mudah dipublikasikan,” pesannya.

Menutup sesinya, Rektor Untar berharap kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dapat terus ditingkatkan dalam penelitian dan publikasi.

“Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan, dosen harus melibatkan mahasiswa dalam penelitian. Mahasiswa pun harus dibimbing hingga proses publikasi,” tutupnya. (KJ/YS/KJ)

Berita terbaru

Agenda

 

16-24 Jul PEKERTI Batch 2 2024
18 Jul International Seminar: Antibiotics Resistance
31 Jul Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru 2024/25
14-16 Aug PKKMB Untar 2024/25
17 Aug HUT ke-79 Proklamasi RI