Dok: Mermolenko on Depositphotos.com
Hari Ulang Tahun (HUT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang negara-negara di Asia Tenggara dalam memperkuat persatuan dan kerja sama di berbagai bidang.
Mengangkat tema “Connected and Resilient” pada HUT ke-57, ASEAN menegaskan komitmennya untuk tetap terhubung dan tangguh dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Tema ini mencerminkan bagaimana kebersamaan ASEAN telah menjadi bukti ketangguhan dalam menghadapi berbagai krisis global, termasuk pandemi, bencana alam, dan ketidakpastian ekonomi. Melalui kolaborasi dan sinergi, ASEAN berusaha untuk tetap solid dan tangguh dalam segala situasi.
Sejarah Singkat ASEAN
ASEAN merupakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, didirikan pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Kini, ASEAN telah berkembang menjadi organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara anggota dengan beragam latar belakang budaya, agama, dan sistem pemerintahan.
Pencapaian dan Tantangan
Selama lebih dari lima dekade, ASEAN telah mencapai banyak kemajuan, termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, dan kesehatan.
Pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 merupakan salah satu pencapaian terbesar yang memperkuat integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Namun, ASEAN juga menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan dinamika geopolitik yang terus berkembang.
Peran Indonesia dalam ASEAN
Sebagai salah satu pendiri, Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk visi dan arah kebijakan ASEAN. Melalui diplomasi aktif, Indonesia berkontribusi dalam upaya menjaga stabilitas regional, mempromosikan demokrasi, dan memperjuangkan keadilan sosial.
Berbagai inisiatif Indonesia, seperti konsep ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
Peran Pendidikan dalam ASEAN
Pendidikan memainkan peran vital dalam memperkuat ikatan antarnegara ASEAN. Melalui program pertukaran pelajar, kolaborasi penelitian, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global, ASEAN berupaya menciptakan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Untar juga turut ambil bagian dalam upaya ini dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi internasional, termasuk di ASEAN. Sebelumnya, Untar telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Kolaborasi yang dijalin berupa pertukaran mahasiswa internasional, kolaborasi penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga konferensi internasional.
Ke depannya, ASEAN perlu terus menguatkan kerja sama di berbagai sektor untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Penguatan solidaritas, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya keberagaman menjadi kunci dalam mewujudkan visi ASEAN sebagai kawasan yang terhubung dan tangguh di tengah dinamika global.
Artikel disusun dari beberapa sumber (KJ/YS/KJ)