Dok: PSB Untar
Aktivitas kewirausahaan yang memerlukan keterampilan dan kompetensi khusus, terkadang lebih sulit diperoleh dan dikembangkan pada penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki kesetaraan hak untuk memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta tanpa diskriminasi.
Salah satu tantangan dalam berwirausaha adalah mempertahankan keberlangsungan usaha. Hal ini memerlukan komitmen kewirausahaan dari pemilik usaha tersebut.
Hal tersebut disampaikan Mei Ie saat mempresentasikan hasil penelitiannya dalam ujian terbuka Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Untar, Jumat (21/6) di Auditorium Kampus Untar. Mei Ie resmi menyandang gelar DIM melalui disertasinya yang berjudul “Pengaruh Kompetensi dan Karakteristik Kepribadian terhadap Komitmen Kewirausahaan Penyandang Disabilitas dengan Bantuan Permodalan sebagai Variabel Moderasi di Provinsi Jawa Tengah”.
“Hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kompetensi serta bantuan permodalan di kalangan penyandang disabilitas,” tegasnya.
Dalam ujian terbuka tersebut, Mei Ie yang dibimbing Promotor Utama Prof. Dr. Haris Maupa, S.E., M.Si. berhasil meraih predikat sangat memuaskan dan menjadi lulusan ke-7 Prodi DIM Untar.
“Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bisa sampai di momen ini. Hal ini menjadi momen yang cukup panjang dalam perjalanan dan perjuangan saya,” ucapnya. (MS/YS/KJ)