Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., A.E. menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan Pesparani Katolik Nasional III di Hotel Novotel, Jakarta, Senin (30/10).
Acara bertema “Bersatu Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman Memperkokoh Karakter Keindonesiaan Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila” merupakan acara kolaborasi Untar dengan LP3KN, Pesparani, dan Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI).
Membuka acara, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Ir. Y. B. Satya Sananugraha, M.Eng. mengatakan bahwa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dibutuhkan SDM yang baik.
Menurutnya, SDM harus memiliki kompetensi unggul dan didukung karakter yang sesuai dengan Pancasila.
Rektor dalam sesinya memaparkan kiat dalam menciptakan SDM unggul berkarakter Pancasila. Diungkapkannya, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kemampuan secara ilmu pengetahuan, skill atau kemampuan keterampilan, dan attitude atau sikap.
“Karakter pancasila diperlukan untuk menghadapi tantangan ke depan,” pungkas Rektor.
Selain itu, Rektor juga menjelaskan bahwa dirinya telah menerapkan pembelajaran karakter Pancasila di kelas.
“Sebagai tenaga pendidik, mari kita membentuk putra-putri bangsa dengan memberikan pembelajaran karakter Pancasila agar terciptanya lulusan unggul untuk Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara Musisi dan Budayawan Ivan Nestorman, Mahasiswi Universitas Bina Nusantara Karina Moudy, dan sebagai moderator dosen Fakultas Psikologi Untar Dr. Raja Oloan Tumanggor, S.Ag.
Sementara itu, sesi kedua menampilkan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam KWI Romo Hans Jeharut, perwakilan imam Masjid Istiqlal Dr. Mulawarman Hannase, Motivator Dr. Dr (H.C) Ponijan Liaw, serta Wakil Pemred Majalah HIDUP Hasiholan Siagian sebagai moderator. (ZR/AW)