Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Untar dr. Shirly Gunawan, Sp.FK berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Biomedik dengan meraih predikat Cum Laude dalam sidang terbuka FK Universitas Indonesia (UI) pertengahan Juni lalu di Gedung IMERI FK UI.
Shirly yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Profesi Dokter di FK Untar ini berhasil meraih IPK 3,99 dengan disertasi berjudul “Efek Modulasi 6-gingerol pada Model Tikus Sindrom Metabolik: Fokus pada Jalur Endoplasmic Reticulum Stress”.
Penelitian Shirly berawal dari fenomena sindrom metabolik atau biasa dikenal sebagai MetS. Jumlah pengidap MetS di Indonesia saat ini meningkat sebesar 23%.
Sindrom Metabolik (MetS) merupakan kelainan metabolik yang berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Salah satu jalur mekanisme penting yang berperan pada progresivitas MetS adalah endoplasmic reticulum stress (ER stress).
ER Stress kemudian akan mengaktivasi Unfolded Protein Response (UPR), sebuah mekanisme protein yang berperan untuk meredakan stres dan meningkatkan kemampuan adaptasi dan daya tahan sel. Apabila UPR tidak dapat mengatasi ER Stress, maka akan terjadi disfungsi sel, yang dapat berujung pada DMT2, dislipidemia, dan obesitas.
“Saat ini pengobatan MetS bersifat polifarmasi (penggunaan obat yang terlalu banyak jenisnya), sehingga memengaruhi compliance (kepatuhan) pasien dalam berobat. Salah satu alternatif yang dapat dikembangkan adalah senyawa aktif dari jahe,” jelas Shirly.
Jahe mengandung berbagai zat dan diketahui sebagai zat antioksidan, anti-inflamasi, antiobesitas, antidiabetes, antimikroba, antikanker, neuroproteksi, proteksi kardiovaskuler, dan proteksi terhadap gangguan saluran nafas. Salah satu zat senyawa yang terkandung dalam jahe adalah 6-gingerol. Penelitian Shirly melihat efek modulasi zat senyawa tersebut terhadap MetS melalui jalur ER Stress.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap model tikus MetS menunjukkan bahwa 6-gingerol memiliki peran dalam perbaikan kelainan metabolik MetS. Zat tersebut menunjukkan pengaruh positif, di antaranya mengurangi berat badan, menurunkan glukosa darah, serta memperbaiki profil lipid darah.
“Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya dalam mengembangkan 6-gingerol sebagai salah satu kandidat obat baru untuk MetS,” tutup Shirly. (AW/YS/AW)