Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untar mengadakan Seri Seminar Nasional (Serina) ke-VI bertema “Membangun Resiliensi Ekonomi Nasional dalam rangka Menghadapi Resesi Global” di Kampus I Untar, Kamis (25/5).
Seminar menghadirkan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INDEF dan Dosen Universitas Trilogi Dr. M. Rizal Taufikurahman, M.Si. dan SDGs Center Universitas Hasanuddin Drs. Muh. Yusri Zamhuri, M.A., Ph.D. sebagai pembicara.
Rektor Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., A.E. berharap karya-karya yang telah dikumpul dapat menghasilkan luaran-luaran yang bermanfaat bagi masyarakat, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, maupun untuk rekognisi internasional.
“Secara khusus kita berkontribusi dalam pendidikan tinggi dengan menghasilkan karya-karya penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi,” ucap Rektor dalam sambutannya.
Dr. M. Rizal dalam sesinya berpendapat bahwa meskipun terdapat ancaman resesi ekonomi global, perekonomian Indonesia masih cukup tangguh dan kuat.
Selain didukung sektor agrikultur dan pertambangan, perekonomian Indonesia juga sudah mempunyai pondasi dan fundamental ekonomi yang mampu menumbuhkan ekonomi yang impresif.
Namun menurutnya, Indonesia memerlukan akselerasi ekonomi yang didasari perbaikan struktur dan fundamental yang kuat serta optimalisasi infrastruktur seperti jalan tol. Jalan tol ataupun infrastruktur lainnya bermanfaat bagi efisiensi ekonomi dan dapat menghilangkan perbedaan harga antarwilayah di Indonesia.
Senada, Drs. Muh. Yusri turut berpendapat bahwa salah satu strategi pembangunan ekonomi dan regional value chain di Indonesia yaitu dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan daya saing wilayah.
Menurutnya, infrastruktur mampu membuka akses dari setiap pulau di Indonesia, dan menghilangkan adanya ketidakadilan biaya antarwilayah yang sudah dituntut oleh masyarakat Indonesia sejak lama.
Seminar kali ini diikuti oleh sembilan universitas, antara lain Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Pancasila, Universitas Bunda Mulia, Universitas Trisakti, Universitas Udayana Bali, Universitas Mercubuana, dan Untar. (YI/AW)