Tingkat mobilitas penduduk di ibu kota yang sangat tinggi berdampak pada keberlangsungan hidup penduduk DKI Jakarta, masa kini dan mendatang.
Guna membahas hal tersebut, Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) bekerja sama dengan Indonesia Property Watch (IPW) menyelenggarakan webinar series dengan tema “Mengapa Konsep TOD Penting untuk Masa Depan Kota Jakarta”, Rabu (8/2).
Webinar yang dikemas dalam bentuk talk show interaktif ini menghadirkan pembicara Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad H. Mahfud.
Rizkan Firman mengungkapkan data jumlah komuter Jabodetabek yang datang ke kota Jakarta mencapai 2,5 kali lipat dari jumlah penduduk Jakarta. “Jadi setiap hari komuter ke Jakarta dari Jabodetabek ini ada 29 juta,” ungkapnya.
Dikatakannya, konsep Transit Oriented Development (TOD) ini penting dikembangkan, khususnya pada titik-titik transportasi massal untuk kehidupan masyarakat Jakarta yang lebih baik di masa mendatang.
“Salah satunya adalah memecahkan permasalahan kemacetan, dan untuk orang yang tinggal di lokasi berdekatan dengan titik-titik stasiun atau transportasi massal ini akan lebih menikmati secara maksimal. Bagaimana mereka mengefisienkan waktu, menghemat biaya, hidup lebih sehat, dan juga mendukung upaya memperbaiki kondisi polusi,” jelasnya.
Sementara itu, Farchad H. Mahfud menegaskan konsep TOD adalah solusi untuk mendukung mobilitas kota Jakarta yang lebih efektif dan efisien.
“Ke depan dengan tantangan energi yang lebih mahal, dengan harga atau biaya bertransportasi itu makin mahal, maka mau tidak mau pola pengembangan kota yang mendukung efisiensi mobilitas itu menjadi mutlak. Maka, konsepnya adalah Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan berorientasi transit,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Program Studi MPWK Untar Dr. Ir. Erwin Fahmi, M.U.R.P. beserta 230 peserta lainnya. (DN/YS/AW)