Pilih Laman
Dirjen Kebudayaan Minta Generasi Muda Pandang Globalisasi sebagai Kesempatan Berkembang

9 Januari 2023

Oleh: Admin Pusat

0

Saat ini ada tiga lapis krisis yang sedang dihadapi generasi muda. Mulai dari perubahan iklim, transformasi besar-besaran di era digital, dan polarisasi politik yang semakin meningkat. Semenjak pandemi menyerang secara masif, Global Human Development Index Value semakin menurun selama dua tahun terakhir. Krisis yang ditimbulkan ini tentunya cukup mengkhawatirkan dan memengaruhi kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid., Ph.D. sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan konferensi internasional dengan tema “Global Transformation: Impact on Cities”, Senin (9/1). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Kampus 1 Untar.

Diungkapkannya, Kemendikbudristek juga sudah melakukan upaya seperti melibatkan dan menyatukan komunitas-komunitas lokal untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan kehidupan masyarakat yang lebih inklusif.

“Jika kita melihat kembali pada Pemilu sebelumnya, itu adalah contoh bagaimana polarisasi bisa berubah menjadi suatu hal yang buruk. Ini adalah tantangan terbesar yang harus dihadapi, dan sebagai kementerian pendidikan dan kebudayaan, kita mencoba untuk melibatkan sektor yang lebih luas, untuk meningkatkan keberagaman suara,” ujar Hilmar.

Dirjen Kebudayaan menambahkan masih ada harapan dan tindakan yang bisa dilakukan oleh generasi muda. Bertukar dialog dengan dunia luar adalah hal yang krusial dan bisa menjadi jawaban untuk permasalahan yang dihadapi saat ini. Globalisasi bisa menjadi kesempatan yang tepat bagi suatu negara untuk berkembang apabila digunakan dengan tepat.

Sementara itu, Koordinator Pustaka Bergerak Nirwan Ahmad Arsuka sebagai salah satu pembicara menyoroti pentingnya gerakan literasi yang merata untuk generasi muda di era globalisasi. Pustaka Bergerak merupakan gerakan akar rumput yang mengimplementasikan interaksi sosial dan solidaritas melalui buku. Setiap bulan, Pustaka Bergerak mengirimkan buku-buku berkualitas melalui PT Pos Indonesia untuk anak-anak di berbagai pelosok.

Konferensi Internasional yang dibagi menjadi dua sesi ini juga mengajak kerja sama dan mengundang pembicara Victoria M. Durand-Ruel dan Adrienne Johnson dari University of San Fransisco, Hendro Sangkoyo (School of Democratic Economics), dan Dosen Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Untar Suryono Herlambang S.T., M.Sc.(EL/YS/AW)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week