Pilih Laman
Stand-Up Sinden, Gaya Baru Pagelaran Wayang Kulit

7 Oktober 2022

Oleh: Admin Pusat

Untar menyelenggarakan Seminar Budaya pada Jumat (7/10) di Auditorium Untar. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari Dies Natalis ke-63 Untar, setelah sebelumnya menyelenggarakan bakti sosial dan donor darah.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. mengungkapkan seminar ini penting dalam membentuk masyarakat Indonesia yang unggul dan berbudaya, sehingga dimasukkan ke dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-63 Untar.

“Mulai dari Untar, kita harus menjadi orang-orang yang menjadi agen perubahan, terutama di dalam berbudaya,” ujar Rektor.

Seniman dan Dalang Wayang Yogyakarta Elisha Orcarus Allasso, S.Sn., M.Psi. hadir sebagai narasumber utama. Elisha menjelaskan bahwa saat ini, pertunjukan wayang seringkali diisi dengan pertunjukan interaktif oleh sinden, misalnya berdiri, berdialog, melantunkan tembang, dan berjoget. Hal ini biasa disebut dengan Stand Up Sinden. Sesuai namanya yang terinspirasi dari Stand Up Comedy, Stand Up Sinden mengandung unsur-unsur komedi.

“Pertunjukan seni wayang kulit sebagai sarana hiburan, bahkan alat komunikasi massa, tentu harus selalu mengikuti kemajuan zaman, namun tetap memegang nilai budaya,” tegas Elisha yang akrab dikenal sebagai Sinden Milenial tersebut.

Acara turut dimeriahkan oleh dua bintang tamu lainnya, Mimin dan Apri yang membagikan pengalamannya sebagai sinden.

Elisha akan kembali tampil sebagai dalang dalam acara Pagelaran Wayang Kulit yang diadakan semalam suntuk di Kampus 2 Untar, 7-8 Oktober 2022. Pagelaran yang bertajuk “Lakon Semar Bangun Kayangan” ini termasuk dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-63 Untar, dan akan menghadirkan Mimin dan Apri sebagai bintang tamu. (DN/AW)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week