Dalam rangka untuk mempercepat proses sertifikasi insinyur profesional Persatuan Insinyur Indonesia (SIP-PII) bagi Anggota Badan Kerja Sama Teknik Mesin seluruh Indonesia (BKSTM), dilaksanakan kegiatan sosialisasi Sistem SIP dan Pengisian Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (22/9) bagi semua pengurus, anggota dan dosen di lingkungan BKSTM secara daring.

Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., ASEAN Eng., diundang sebagai nara sumber kegiatan tersebut. Prof. Agustinus yang juga merupakan Ketua Badan Kejuruan Mesin (BKM) PII memberikan pemaparan terkait dengan sistem SIP dan strategi pengisian FAIP untuk mendapatkan skor yang maksimal, sehingga dapat memperoleh SIP dengan level Insinyur Profesional Pratama (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM) maupun Insinyur Profesional Utama (IPU). 3 (tiga) aspek penilaian aktivitas atau proyek kandidat SIP adalah: Pengalaman (P): frekuensi melaksanakan suatu aktivitas dan sejenisnya; Peranan (Q): tingkat peranan  dalam suatu aktivitas dan dan sejenisnya; dan Tingkat Kesulitan (R): cakupan/lingkup pekerjaan atau nilai uang dan sejenisnya. P, Q, R dapat diperoleh dari deskripsi proyek yang disampaikan kandidat dalam FAIP.

Semua kandidat harus memenuhi persyaratan sesuai dengan tingkatan SIP yang akan diperoleh. Hasil akhir pengisian FAIP akan dinilai oleh anggota Majelis Uji Kompetensi (MUK) yang akan menentukan apakah kandidat dapat memperoleh SIP yang dimohonkan. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan peserta sangat antusias ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan untuk memperdalam penguasaan terkait dengan sistem SIP dan proses pengajuannya. (API) (JS/AW)