Pilih Laman
Keynote Speaker KNEP XII dengan Tema Inovasi Teknologi Berbasis Digitalisasi Mendukung Industri Pariwisata Menuju Zero Carbon

30 Juni 2022

Oleh: Admin Pusat

Dalam rangka kegiatan Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) XII, yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Universitas Udayana, Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., ASEAN Eng., diundang sebagai Keynote Speaker pada acara dengan tema “Inovasi Teknologi Berbasis Digitalisasi Mendukung Industri Pariwisata Menuju Zero Carbon”.  Kegiatan Konferensi dilaksanakan pada Selasa, (30/6), bertempat di Gedung Wiwakarma Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Sudirman, Denpasar, Bali.

Dalam paparannya, Rektor Untar menyampaikan bahwa Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memperhatikan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang, Sustainable development ditopang oleh sumber daya alam, kualitas lingkungan dan manusia dari generasi ke generasi selanjutnya, serta Pariwista yang berkembang sangat pesat, memaksimalkan dampak yang positif dan meminimalkan dampak negatif.

Industri Pariwisata Salah Satu Penyumbang Emisi yang cukup tinggi. Keberlanjutan adalah salah satu tantangan yang dihadapi industri pariwisata. Pariwisata menjadi prioritas bagi banyak negara di dunia, di mana pariwisata menyumbang 5% dari emisi karbon global (Peeters dan Dubois, 2010) dengan transportasi utama menyumbang 75% emisi karbon di sektor ini (UNWTO et al., 2008). Dari 75%, perjalanan udara menyumbang 40% emisi karbon (Gossling, 2009).

Untuk mengurangi Emisi Karbon Di Bidang Pariwisata, dapat dilaksanakan beberapa langkah nyata antara lain pergeseran dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan harus menjadi prioritas bagi sektor akomodasi untuk mencapai efisiensi energi yang lebih besar. Smart Hotel menggunakan smart lighting, perangkat penyesuaian suhu, smart showers, smart laundries, dst. yang memungkinkan penggunaan yang lebih efisien energi dan air. Dapur hotel dan restoran serta bisnis pariwisata terkait lainnya akan membantu mengurangi limbah makanan.

Berbagai aplikasi smartphone mengumpulkan informasi tentang preferensi konsumen untuk memungkinkan penawaran makanan yang sesuai dalam jumlah yang diinginkan (ukuran porsi). Konferensi dihadiri oleh asosiasi hotel, asosiasi engineering hotel, para peneliti di bidang teknologi untuk mendukung pengembangan pariwisata ramah lingkungan. (API). (JS/AW)

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week