Pilih Laman
Siap Menghadapi Transformasi Digital

14 April 2022

Oleh: Admin Pusat

5

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan kegiatan “Pra Kick Off Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital” yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik secara hybrid, pada Kamis (14/4).

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai hal mengenai langkah-langkah penting yang dapat dilakukan Pemuda Katolik untuk bergerak menghadapi tantangan dalam dunia digital di Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyampaikan dalam sambutannya bahwa sebagai pemuda bangsa dan bagian dari masyarakat, sangat penting bagi kita untuk mendukung ide dan gagasan pemerintah dalam menghadapi tranformasi digital.

“Pemuda Katolik Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) Bersatu untuk memperkuat resonansi kemajuan ekosistem dunia digital di Indonesia. Mari bersama-sama, kita sukseskan dan memajukan transformasi digital,” sampainya.

Melalui sambutannya, Menteri Kominfo RI Johnny G. Plate menyampaikan bahwa kemajuan digitalisasi dan internet memberikan banyak sekali dampak positif bagi masyarakat, akan tetapi kemajuan tersebut juga memiliki dampak negatif yang patut diwaspadai dan tidak boleh dibiarkan. “Menghadapi hal tersebut, Kominfo RI menciptakan literasi digital untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan digital agar dapat menjadi talenta digital Indonesia yang mumpuni dan mampu bersaing,” katanya.

Melalui presentasinya yang bertema “Urgensi dan Kesiapan SDM Pemuda dalam Pendidikan di Tengah Tantangan Dunia Digital”, Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. menyampaikan bahwa kita harus selalu siap dalam menghadapi berbagai perubahan yang ada, termasuk dalam perubahan dunia digital. “Penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi perubahan yang ada sangatlah penting. Kita harus responsif dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dunia digital yang ada, serta mampu memanfaatkan peluang yang ada sejak dini,” tegasnya.

Pengurus Pusat Pemuda Katolik Bondan Wicaksono mengatakan bahwa jumlah pengguna internet dan penggunaan internet dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini harus diperhatikan dengan baik, agar setiap perubahan yang terjadi dapat dimanfaatkan dengan baik pula. “Segala sesuatunya sudah terhubung dengan internet saat ini. Perubahan gaya hidup pun terjadi akibat pengaruh dari internet ini. Oleh karena itu, Pemuda Katolik tidak hanya harus berwaspada, namun juga bergerak dalam menghadapi perubahan digital, terutama terkait dampak negatif internet seperti berita bohong atau hoax,” katanya.

Melalui pemaparannya tentang ujaran kebencian dan hoax, Praktisi Media dan Redaktur Majalah HIDUP Yustinus H Wuarmanuk menyampaikan bahwa perubahan digital juga memiliki dampak negatif yang berbahaya seperti berita palsu, gambar-gambar yang tidak sesuai fakta, hoax, serta ujaran kebencian yang mampu mempengaruhi masyarakat. “Oleh karena itu, talenta digital harus mampu memahami dampak-dampak negatif yang ada di masyarakat saat ini. Tidak hanya berperan sebagai penggerak perubahan, talenta digital juga harus berperan melawan dampak negatif ini dan memberikan pemahaman, serta informasi yang benar bagi masyarakat,” sampainya.

-AS/YS-

-AW-

Berita terbaru

Agenda

11 Maret Hari Raya Nyepi
12 Maret Awal Puasa
19 Maret Kuliah Umum Bersama KSP RI
20 Maret Untar 4th Career Week