Melalui platform akademisi Universitas Tarumanagara pada portal berita Kompas.com, Diah Ayu Candraningrum, ST., MBA., M.Si menulis opini dengan judul “Content Creator di Era Metaverse.” Opini ini dipublikasikan pada Senin, 7 Maret 2022.
Topik ini dipilih karena profesi content creator semakin sering didengar dan dicari banyak orang. Umumnya, content creator perlu memiliki kemampuan untuk memproduksi materi konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga untuk menyuarakan pesan sosial dan membantu UMKM dalam berbisnis.
Diah beropini bahwa hingga kini para kreator tidak hanya mengisi media sosial, tetapi juga ruang virtual di internet, seperti Metaverse. Metaverse yang digubah oleh Mark Zuckerberg adalah ruang virtual di mana seseorang dapat menjelajah dunia tanpa perlu berada di ruang fisik yang sama dengan individu lain.
Dengan berkembangnya dunia virtual, bagaimanakah perkembangan content creator di masa kini dan nantinya? Jawabannya adalah konten di masa kini, apapun bentuknya, akan mampu diterjemahkan dalam bentuk konten aset di masa depan.
Selain dapat menjalani kehidupan virtual, dampak lainnya adalah manusia dapat membandingkan dirinya sendiri dengan kelompok lain. Namun, hal ini dapat membentuk konsep kompetisi dan kekerasan untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mempertahankan identitas mereka.
Di era sekarang ini, belum diketahui apakah manusia akan nyaman hidup di dunia virtual atau kehidupan nyata yang riil. Menurut Diah, hanya waktu yang dapat menjawabnya. Bagi mahasiswa/i Fikom Untar yang mau membaca artikel selengkapnya, dapat klik tautan ini: Content Creator di Era Metaverse (VY)