Salah satu ilmu yang dipelajari pada peminatan jurnalistik adalah teknik penulisan. Setiap mahasiswa akan mempelajari bagaimana menulis hard news, soft news, feature, opini, dan lainnya. Pedoman penulisan jurnalistik ini dibutuhkan agar berita dapat menarik dibaca, efektif, dan sesuai dengan kaidah penulisan dan kode etik jurnalistik. Berikut adalah pedoman penulisan jurnalistik yang baik.

Bersifat Faktual dan Aktual

Hal yang paling penting dalam menulis berita adalah menghasilkan tulisan yang berdasarkan pada fakta di lapangan, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta terkini atau yang sedang hangat di tengah masyarakat juga menjadi nilai berita yang penting yang dapat disematkan. Dengan begitu, pembaca juga dapat mendapatkan informasi yang berkualitas.

Menggunakan Kalimat Efektif

Penulisan jurnalistik tidak boleh bertele-tele. Maka dari itu, bahasa yang digunakan harus singkat, jelas, dan padat sesuai dengan standar penulisan PUEBI. Tujuannya adalah agar pembaca dapat lebih mudah memahami isi penulisan jurnalistik tersebut.

Menggunakan 5W+1H

Unsur paling penting dalam penulisan jurnalistik adalah penggunaan 5W+1H yaitu terdiri dari who, when, where, what, why, dan how. Tujuan adanya unsur tersebut adalah agar hasil penulisan dapat dibagikan secara lengkap dan mendalam.

Menggunakan Struktur Piramida Terbalik

Piramida terbalik adalah struktur yang paling umum digunakan dalam penulisan jurnalistik. Melalui struktur ini, penulis dapat menempatkan setiap informasi yang paling penting di bagian awal, sedangkan informasi yang tidak terlalu penting di bagian akhir.

Itulah pedoman penulisan jurnalistik yang baik yang bisa kamu praktikkan langsung. Teruslah berlatih hingga hasil tulisanmu semakin baik dan informatif bagi pembaca. Semangat! (VY)