“Perayaan Natal mengajak kita untuk menyadari panggilan pribadi yang bersedia mengabdi dengan penuh hikmah dan bersikap bijak dalam menghadapi segala perbedaan,” kata Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas pada Perayaan Natal Bersama 2021 Untar, Senin (20/12) lalu. Menurutnya, tema “Cinta Kasih Menggerakkan Persaudaraan” yang diangkat sangat relevan dengan kondisi bangsa yang sangat majemuk, sehingga dapat mengeratkan persaudaraan.
Goresan kuas mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain pada canvas yang menggambarkan kisah kelahiran Kristus, memberi makna mendalam seperti disampaikan oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, bahwa cinta kasih memberi rahmat persaudaraan bagi bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Melalui Natal, mari terus mengembangkan cinta kasih persaudaran dengan membuat gerakan-gerakan yang menumbuhkan, merawat dan mengembangkan persaudaraan, hal ini sangat penting bagi bangsa kita yang plural,” pesannya.
Perayaan Natal yang diadakan secara hybrid dimeriahkan berbagai penampilan memukau dari Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT), Art Performance, serta modern dance Citra Pesona.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, IPU, ASEAN. Eng. dalam sambutannya menyampaikan bahwa cinta kasih selalu ada dalam kehidupan keseharian sebagai makhluk sosial. “Kita selalu hidup dengan cinta kasih yang berada di sekeliling kita. Tanpa cinta kasih dengan sesama, kita tidak dapat maju bersama. Teruslah memberikan cinta kasih kepada sesama dan menciptakan kedamaian.”
Dalam kesempatan yang sama Pengurus Yayasan Tarumanagara Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa perayaan Natal menjadi refleksi bagi kehidupan manusia. “Teruslah berbagi kasih, menyebarkan toleransi, tolong menolong, dan memberikan pelayanan kepada sesama sebagai bukti nilai Natal dalam kehidupan kita,” ujarnya. -AS-
-JS-
20 Desember 2021, KS.