Indonesia adalah negara berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sangatlah penting membangun generasi penerus yang berkarakter kebangsaan dan memahami keberagaman yang ada di negara Indonesia.
Mendukung hal tersebut, Lembaga Kajian Pendidikan dan Moderasi Beragama Indonesia (LKPMB) mengadakan Webinar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter Berbangsa dan Moderasi Beragama di masa Covid-19”, pada Sabtu (31/7).
Mengawali webinar, Direktur Eksklusif LKPMB Indonesia Alfonsus Beo Say, S.E., M.M. menuturkan bahwa moderasi beragama adalah salah satu poin dalam menciptakan karakter berbangsa. “Nilai-nilai kebangsaan dalam Pancasila dapat memberikan pegangan yang kuat untuk menghadapi tantangan yang ada, terutama tantangan pandemi Covid-19,” tuturnya.
Melalui pidatonya, Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan dengan munculnya pandangan-pandangan ekstrim dari sisi keagamaan dan ilmiah yang menimbulkan sebuah narasi keliru. “Agama tanpa ilmu adalah lumpuh, ilmu tanpa agama adalah buta. Pernyataan Albert Einstein inilah yang paling sesuai dalam menggambarkan moderasi beragama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Tidak hanya berserah kepada Tuhan, tapi harus menggunakan ikhtiar ilmiah dalam menghadapi pandemi,” katanya.
Melalui presentasinya, Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan memaparkan bahwa pendidikan dan pembentukan karakter harus diajarkan sejak dini dengan kebiasaan-kebiasaan yang memberikan keteladanan berlandaskan Pancasila. “Dapat dicontohkan dengan cara yang sederhana misalnya berbagi kepada sesama di saat pandemi, memelihara lingkungan sekitar agar tetap bersih, toleransi dengan menghargai perbedaan, bergotong royong membantu yang membutuhkan dan lain sebagainya merupakan perwujudan dari karakter berbangsa dan nilai-nilai Pancasila. Setiap pribadi perlu untuk merefleksikan diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” paparnya.
Webinar ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI My Esti Wijayati, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-PBNU) Dr. H. Rumadi Ahmad, M.A., dan Direktur Kajian Pendidikan, Budaya dan Moderasi Beragama Tindra Matutino Kinasih, S.Fil., M.M. Ketiga narasumber turut menyampaikan bahwa permasalahan dalam hal agama menjadi tantangan dalam dunia pendidikan. Seluruh pihak harus menghidupkan nilai-nilai toleransi serta Pancasila dalam moderasi agama dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa. -AS-
-JS-
31 Juli 2021, PKM, KS.