Dari sekian banyaknya kejadian yang dirasakan tahun ini, momen Idul Fitri memang masih terasa. Terkait dengan ini, UKMF Fikom Untar, PRO (Public Relations Organization) membuat video yang bertemakan “Lima Makna Kata Maaf yang Dilakukan Ketika Ngobrol.” PRO News edisi ke-14 ini dibawakan oleh Cindy dan Tasya. Berikut beberapa arti kata maaf yang diutarakan oleh mereka.
Meminta Pengampunan
Ini merupakan kata maaf yang paling umum, yaitu pada saat menyesal karena sudah berbuat kesalahan. Melalui pengampunan, diharapkan dapat mengubah kondisi yang buruk kembali seperti sediakala atas kebaikan hati orang yang dimintai permintaan maaf.
Makna Negatif
Ucapan maaf tidak selalu berkonotasi positif. Kata maaf dapat disebut bermakna negatif jika memiliki maksud tersirat. Semisalnya, untuk merendahkan orang lain. Hal ini sangat tidak direkomendasikan karena hanya akan menjauhkan kita dari maksud yang ingin dicapai.
Meminta Izin
Sesuai dengan konteksnya, jenis ini biasanya digunakan pada saat hendak mendapatkan sebuah informasi ataupun persetujuan. Sebagai contoh, “Maaf, boleh tahu namanya siapa dan nomor kontak yang dapat dihubungi?”
Suatu Perintah
Biasanya kata maaf ini dilakukan ketika seseorang meminta tolong kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar menghasilkan kesan yang lebih sopan, seperti, “Maaf, boleh geser sedikit tidak ya duduknya?”
Berbohong
Maksudnya adalah ketika kita memanfaatkan kata maaf untuk menutupi kebohongan. Biasanya jenis minta maaf ini digunakan untuk tidak menyinggung perasaan orang yang dituju. Selain itu, bahasa yang digunakan pada jenis ini pun lebih halus dan memiliki makna yang berbeda dari realita.
“Sebaiknya, kata maaf digunakan untuk hal yang positif dan diucapkan secara tulus dari hati. Meskipun hanya satu kata, jika digunakan dengan tepat, maknanya menjadi sangat luar biasa dan dapat mengubah kondisimu,” tutup Cindy. (CA)