Untar melalui Pusat Studi Kewirausahaan LPPM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) provinsi Jambi mengadakan program pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bidang Industri Kreatif Provinsi Jambi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kerjasama dengan para pelaku UMKM di Jambi dengan memberikan pendampingan sesuai bidang ilmu seperti keuangan, pemasaran, desain, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua LPPM Ir. Jap Tji Beng, Ph.D. mengatakan bahwa Untar terus meningkatkan berbagai kegiatan dan program kerja yang strategis dalam menjunjung tinggi nilai integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship. “Program Untar untuk UMKM tahun 2021 merupakan implementasi nilai entrepreneurship yang didukung pusat studi kewirausahaan (PUSWIRA) yang didirikan tahun 2012. Tahun 2019-2020, tim peneliti PUSWIRA berkesempatan melakukan penelitian dan PKM bagi 20 UKM Industri Kreatif provinsi Jambi melalui pendanaan kementerian RISTEK BRIN. Berawal dari kegiatan tersebut, PUSWIRA mendapat permintaan dari kelompok UKM Industri kreatif provinsi Jambi untuk menyelenggarakan pendampingan penyusunan business plan serta strategi pencapaian untuk mendapatkan kesejahteraan sosial berbasis teknologi informasi. Menindaklanjuti kebutuhan UKM industri kreatif provinsi Jambi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, dirasa perlu melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai perwujudan program merdeka belajar kampus merdeka. PUSWIRA mendapat tugas menyelenggarakan program PKM dengan pendampingan UKM (PKM-PUKM 100).”
Rektor Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengatakan bahwa Untar adalah kampus entrepreneurial yang harus terus menjalin kolaborasi, karena untuk sukses tidak dapat diraih tanpa kolaborasi. Kolaborasi yang dilakukan antara Untar dan Provinsi Jambi menjadi bagian penting dalam mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pendampingan dan pembinaan. “Untar siap terus berkolaborasi dan mendukung para pelaku UMKM di Jambi,” seru Rektor.
Pj. Gubernur Provinsi Jambi turut memberikan sambutannya yang diwakili oleh Ir. Hj. Sri Argunaini, M.Si. Beliau menyebutkan bahwa keberadaan UMKM sangatlah penting bagi perekonomian daerah melalui terciptanya lapangan pekerjaan yang dapat membawa kesejahteraan rakyat, dan mendorong ekonomi daerah dan nasional. “Dalam masa pandemi ini, UMKM kita mengalami tekanan yang sangat besar dan banyak yang sulit untuk bertahan. Menyikapi kondisi sulit tersebut, maka pemerintah mencoba membantu UMKM melalui berbagai kebijakan dan regulasi. Kini sedang dijalankan salah satu program yang merupakan kerjasama provinsi Jambi, bersama GEKRAF, dan perguruan tinggi khususnya Untar untuk mendorong UMKM. Pemerintah Provinsi Jambi bersama Dinas Kebudayaan Pariwisata, Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendukung penuh pembinaan dan tumbuh kembangnya UMKM di Provinsi Jambi,” jelasnya.
Pembekalan kepada pelaku UMKM segera diimplementasikan dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan dengan topik “Sinergi Pentahelix bagi Peningkatan Kesejahteraan UMKM Indonesia”. Rektor membahas karakteristik entrepreneur, karakteristik UMKM, rencana pengembangan UMKM, alur proses, realisasi pembentukan UMKM, serta membahas perbedaan antara market-product fit dengan product-market fit, segmentasi pasar, bauran pemasaran, strategi pemasaran, serta cara membangun keunggulan anggota tim UMKM.
Di akhir acara, Ketua Pusat Studi Kewirausahaan LPPM Untar, Dr. Hetty Karunia Tunjungsari, S.E., M.Si. menjelaskan secara teknis pelaksanaan program pendampingan ini. “Tahap pertama adalah seleksi peserta pendampingan dari UKM Industri Kreatif Jambi, kemudian 100 UKM yang terpilih akan mengikuti program pendampingan sebanyak 3 tahap yaitu menyusun Business Plan, membangun kesejahteraan UKM, dan tahap terakhir pendampingan tentang e-commerce yang fokusnya pada digitalisasi bagi UKM,” papar Dr. Hetty sebagai penutup. -NR-
-JS-
19 Maret 2021, PKM, KS.