Yayasan Amal Bhakti Ibu Indonesia (YABII) bekerja sama dengan Untar dalam pelaksanaan acara Workshop Guru bertajuk “Pembelajaran Karakter Anak Indonesia Membangun Budaya Damai melalui Permainan Coding Berbasis STEAM bagi Anak Usia Dini, Sabtu (19/12).
Hadir sebagai narasumber Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Dr. Iwan Syahril, Ph.D., Ketua Pembina YABII sekaligus Rektor Universitas YARSI Prof. Fasli Jalal, Ph.D., Ketua Forum Perempuan Insinyur-PII Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, dan Trainer Coding dari STEAM dan Ketua Tim Robot for Mission Indonesia Janto V. Sulungbudi. Sebagai moderator adalah Kepala Pusat Bimbingan dan Konsultasi Psikologi Untar Dr. Meiske Yunithree Suparman, M.Psi., Psikolog.
Narasumber kunci Dr. Iwan mengatakan bahwa peningkatan SDM adalah kunci dalam pembangunan nasional. “Harus dilakukan secara sinergis dan fokus pada outcome, sehingga tidak hanya programnya saja yang baik, tetapi hasilnya juga baik,” ungkapnya.
Menurut Dr. Iwan, budaya inovasi dapat diterapkan di kurikulum sekolah. “Pendekatan pada kurikulum adalah memberi ruang untuk inovasi kepada berbagai pemangku kepentingan sekolah di Indonesia. Ruang inovasi ini berarti Project-based Learning berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) sangat mungkin diterapkan dalam kurikulum sekolah-sekolah,” tuturnya.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengungkapkan pendapatnya terkait program ini. “Acara ini merupakan sebuah terobosan untuk menemukan metode baru agar anak-anak tertarik belajar STEAM. Untar sangat mendukung program ini, semoga dapat mempersiapkan anak-anak menjadi orang hebat di masa mendatang dan semakin banyak yang tertarik pada bidang ini,” pungkasnya.
Menutup acara, Dr. Meiske mengucapkan apresiasinya. “Terima kasih atas paparan para narasumber hari ini. Marilah berjuang bersama, semoga persemaian benih kebudayaan kepada anak dapat berhasil dengan baik, menjadikan anak-anak kita sebagai generasi emas di masa mendatang,” ucapnya.
Acara yang dihadiri guru dari seluruh Indonesia ini turut didukung oleh The Purnomo Yusgiantoro Center, Yayasan Permata Nusantara Indah, Universitas YARSI, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Rumah Edukasi, dan Universitas Katolik Parahyangan. -AW-
-JS-
19 Desember 2020, PKM, KS.