Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menjadi salah satu narasumber pada seminar daring yang berjudul Sinergi dan Kolaborasi dalam Pengembangan UMKM Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional (5/12). Acara tersebut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI Drs. Teten Masduki, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) David Hermanjaya dengan panelis Co-Founder dan CEO Katadata Metta Dharmasaputra, Founder dan CEO Vivere Group, dosen Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Andy Kurniawan Bong, S.E., M.B.A., serta dimoderatori oleh pemilik El John TV dan Radio Dr. Martinus Johnie Sugiarto, M.M.
Dalam seminar tersebut Dr. Andy Kurniawan Bong, S.E., M.B.A. menyampaikan kondisi Indonesia khususnya di bidang perekenomian yang membaik. “Data menunjukkan bahwa sudah mulai lebih banyak lagi dari bulan ke bulan ekonomi sudah mulai bergerak. Ini tanda-tanda ekonomi mulai bergerak. Selain itu, daya beli masyarakat sudah mulai meningkat, ditandai dengan dunia pariwisata juga sudah mulai bergerak dan kredit perbankan sudah mulai bergerak lagi,” katanya menjelaskan. Dalam mendukung UMKM Indonesia CEO dan Founder Vivere Group Dedi Rochimat menjelaskan bahwa pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas karena itulah dibutuhkan kolaborasi dan inovasi.
“Butuh orang yang berkualitas dan berkualitas sehingga kita akan mendapatkan kehidupan yang baik. Hal ini harus selalu terus dijadikan sebagai pedoman kita. Selain itu jika kita punya orang-orang yang punya integritas kita bisa mengembangkan UMKM dengan bekerja sama dengan pengrajin dan desainer lokal misalnya. Kemudian kita harus mengadakan Inovasi sehingga produk UMKM berkembang terus menjadi lebih berkualitas,” jelasnya.
Dalam paparannya, Rektor menerangkan apa yang sudah diimplementasikan di Untar sebagai pengembangan dan bentuk dukungan pada UMKM Indonesia, khususnya bagi mahasiswa yang masih duduk di bangku perkuliahan namun tergerak untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya.
“Kami di Untar melakukan Identifikasi informasi terkait peluang pengembangan rencana bisnis, membantu penentuan sumber daya yang diperlukan dalam pengelolaan usaha yang telah terbentuk dan ini menjadi pokok pembahasan di dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran di Untar terutama melalui pusat studi kewirausahaan dan juga pusat-pusat keunggulan masing-masing Fakultas dan program studi. Untar melaksanakan kegiatan yang mendukung mahasiswa membentuk UMKM melalui pembekalan, pelatihan kemudian proses pengembangan incubator bisnis yang ada. Dalam proses pembekalannya kami upayakan adanya kolaborasi dengan industri serta peran pemerintah koperasi,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi, inovasi dan dukungan penuh dari industri dan pemerintah menjadi kunci untuk meningkatkan ketahanan UMKM Indonesia, khususnya dalam upaya bertahan saat pandemic seperti saat ini. -SW-
-JS-
5 Desember 2020, PKM, KS.