Pandemi tidak membuat semangat mahasiswa untuk belajar dan semangat menjalin persaudaraan meredup. Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara (Indonesia) bersama Fakultas Hukum Universitas Malaya (Malaysia) mengadakan Pertukaran Mahasiswa Internasional secara daring pada 5-6 Desember 2020. Program kolaborasi yang turut didukung oleh Universitas Pancasila Jakarta dan Universitas Mahasaraswati Denpasar, diikuti oleh lebih dari 350 peserta dari Malaysia dan Indonesia.
Dekan Fakultas Hukum Universiti Malaya Dato’ Associate Prof. Dr. Johan Shamsuddin Bin HJ Sabaruddin mengatakan bahwa pertukaran pelajar ini menjadi suatu program yang menarik, “Peserta bukan belajar tentang ilmu hukum saja tapi juga untuk belajar budaya satu sama lain, hal ini bertujuan untuk menciptakan para lulusan lulusan yang siap terjun secara global. Saya mendoakan program pertukaran pelajar online kolaborasi yang pertama diadakan ini, dapat dinikmati oleh semua peserta.” serunya,
Disambung Dekan Fakultas Hukum Untar Prof. Dr. Ahmad Sudiro, S.H., M.H., M.H., M.Kn. turut memberikan sambutannya. “Tahun ini memang merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Program ini seharusnya diadakan offline sehingga para peserta dapat keuntungan yang maksimal, namun akibat pandemi ini maka acara diadakan secara online. Kami percaya, bahwa segala macam tantangan dapat dilewati, contohnya melalui event ini. Kami berharap para perserta dapat mengambil pengalaman sebanyak- banyaknya dari program ini,” sambutnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A. dalam pembukaan acara mengatakan, “Kami berharap para peserta dapat aktif dalam mengikuti acara dengan baik. Universitas Pancasila turut berpartisipasi dengan mengirimkan delegasi serta pembicara untuk ambil bagian dalam program pertukaran mahasiswa internasional yang sangat penting ini. Selamat kepada para panitia dan kepada para peserta!” ujar Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A.
Dalam sambutan Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar I Nengah Susrana, SH., MH. beliau mengatakan, “Melalui program pertukaran pelajar ini ini kami berharap partisipan dapat meningkatkan pengetahuan kultural yang dapat berguna di kehidupan universitas maupun komunitas. Terima kasih kepada University of Malaya dan Universitas Tarumanagara telah memercai kami untuk berpartisipasi dalam program ini. Semoga acara kolaborasi ini dapat mengembangkan kualitas pengetahuan para mahasiswa,” serunya.
Program Pertukaran Mahasiswa Hukum Internasional selama dua hari ini dikemas dengan sangat baik. Di hari pertama para peserta mendapatkan ilmu akademik secara padat oleh Wakil Rektor Untar Dr. R.M. Gatot P. Soemartono, S.E., S.H., M.M., LL.M., dari Universitas Pancasila Luh Rina Apriani, S.H., M.H., dari Universiti Malaya Miss Najwa Binti Rosli, dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Dr. Iwan Erar Joesoef, S.H., Sp.N., M.Kn., dan pembicara dari Universitas Mahasaraswati I Made Asmarajaya, S.H., M.H.
Rangkaian hari pertama juga diikuti dengan Academic Discourse dengan mengangkat topik “Life After Gradution: The Loom of Unemployment in the COVID-19 Era” yang diikuti sesi diskusi antar delegasi untuk mencari solusi terbaik.
Di hari kedua peserta mendapatkan ilmu tentang budaya dan saling mengenal budaya satu sama lain. Dimulai dari eksebisi budaya, trivia budaya, dan pertunjukan budaya dari masing-masing negara. Kemudian program sepanjang dua hari ini di akhiri dengan seremoni penutup. -NR-
-JS-
5 Desember 2020, PKM, KS.