Pada saat lapangan pekerjaan sulit di masa pandemi, industri ekonomi kreatif naik daun dan bahkan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia. Anak muda khususnya, kesadaran dan kemampuan untuk memanfaatkan platform digital dan media sosial dapat menjadi solusi bagi mereka untuk terus berkarya tanpa batasan ruang.

Tetapi, meskipun digitalisasi mempunyai segudang kelebihan, perkembangan teknologi ini juga tidak luput dari kekurangan yang perlu diperhatikan agar ada batasan-batasannya. Fikom Untar menyediakan sarana untuk mengupas tuntas isu ini melalui kegiatan akademik tahunannya, yaitu Konferensi Nasional Komunikasi Humanis (KNKH) dengan mengangkat tema “Digitalisasi dan Humanisme dalam Ekonomi Kreatif.”

Konferensi ini menjadi wadah diskusi ilmiah para akademisi dan praktisi terhadap topik-topik dalam ilmu komunikasi yang sedang berkembang saat ini. Tema tersebut dipilih didasari pada perkembangan dunia komunikasi yang semakin mengarah pada platform digital yang memberi dampak pada sisi humanis di masyarakat.

Dekan Fikom Untar Dr. Riris Loisa mengatakan perkembangan saat ini di satu sisi merupakan kabar baik yang menjanjikan masa depan komunikasi manusia yang super canggih, namun di sisi lain juga ada kekhawatiran bahwa digitalisasi, kecerdasan buatan dan internet justru mengancam keberadaan manusia.

“Dalam menghadapi tantangan ini sebagai manusia komunikasi perlu memastikan bahwa kita tidak akan kehilangan kemanusiaan kita, karena kemanusiaan tidak bisa digantikan oleh segala sesuatu yang bersifat artifisial,” kata Riris Loisa, Rabu.

Dijelaskannya, komunikasi digital hendaknya menjadi sarana bagi manusia untuk menemukan kembali jati diri kita sebagai makhluk sosial, dimana teknologi digital dijadikan alat memperkuat semangat hidup secara sosial, semangat untuk berinteraksi secara humanis, dan bukan malah sebaliknya.

Hadir sebagai Pembicara Dr. Saras Dewi (Akademisi), Budi Darmawan (Founder KitaBatik), Wenseslaus Manggut (Direktur Konten Kapanlagi Youniverse/Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia), dan Dr. (Can) Sinta Paramita, S.I.P., M.A (Pengamat Komunikasi Digital Untar). Kegiatan ini juga diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. (CA)