Apa yang kamu pikirkan ketika mendengarkan kata ‘Pertukaran Pelajar’? Mungkin kamu akan terbayang soal berkeliling di kampus yang baru, mengenali suasana yang masih asing dan berkenalan secara tatap muka dengan teman-teman baru.
Namun, pernahkah terbayangkan jika pertukaran pelajar dilakukan secara daring? Nyatanya pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk memperluas jaringan dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru. Nicholas Rijako salah satunya. Mahasiswa Fikom Angkatan 2018 ini terpilih sebagai Peringkat 1 Peserta Terbaik pada Program Pertukaran Pelajar Mahasiswa Nasional (PMN) 2020.
Dengan penuh antusiasme, ia berbagi pengalamannya. “Program ini merupakan program pertukaran mahasiswa nasional yang diadakan secara daring pertama kalinya di Indonesia, danpasjuga mengangkat kewirausahaan sebagai tema utamanya,” cerita Nicholas. “Meskipun saya mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, namun saya sangat tertarik mendalami bidang kewirausahaan dalam segala aspek seperti legal, management, dan sebagainya.”
Dalam program pertukaran pelajar ini, Nicholas menunjukkan minat besarnya dalam bidang kewirausahaan. “Materi yang paling berkesan untuk saya adalah Hak Kekayaan Intelektual yang dibawakan oleh Dosen Fakultas Hukum Untar Ibu Christine S.T. Kansil,” ujarnya. “Untuk sesi terfavorit, saya sangat senang dengan CEO Talks bersama Dr. Ngadiman karena saya dapat belajar mengenai penanganan krisis pada perusahaan.”
Ketertarikan dan pengetahuannya dalam bidang kewirausahaan juga mengantarkannya meraih penghargaan Peserta Terbaik pada Program PMN 2020 dari antara 900 mahasiswa-mahasiswi dari seluruh Indonesia. Ia pun mengaku memiliki hobi membaca buku-buku kewirausahaan.
“Dua tahun belakangan saya hobi membeli dan membaca buku-buku kewirausahaan seperti Business Model Generation, Blue Ocean Strategy, dan beberapa buku lainnya. Dan di evaluasi akhir, muncul juga soal-soal yang diambil dari buku-buku tersebut. Kali ini hobi membaca saya ternyata sangat membantu saya,hahaha,” ungkapnya.
Kepada mahasiswa-mahasiswi lain, Nicholas berpesan untuk terus mengembangkan diri dan tidak ragu dalam mengambil peluang. “Terus fokus berinvestasi ke dalam diri sendiri. Mari memperkaya ilmu dengan terus belajar, baik ketika kuliah maupun di luar kuliah. Bangun networkyang baik juga tidak kalah penting, dan yang terpenting jangan takut untuk memulai lebih dulu, karena peluang hanya akan datang jika kita terlebih dahulu siap untuk menangkap peluang tersebut.” (AC)